19 September 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Ambon Bakal Jadi Kota Musik Dunia

BatasNegeri

Apa yang ada di benak anda kala mendengar sebuah kota bernama Ambon?

Alamnya yang indah dan berbagai kuliner sedap dan unik? Keunikan budaya dan kearifan lokal yang masih terjaga? Itu semua nyaris ada di semua kota dan daerah.

Yang unik dari Ambon adalah para musisi dan penyanyinya. Potensi inilah yang mendorong Pemerintah Kota Ambon mencoba untuk mengembangkannya dalam konsep kota musik.

Tahun 2011 Ambon mendeklarasikan diri sebagai kota musik. Demi membangun cita-cita besar tersebut, pemerintah Kota Ambon berupaya mendukung kegiatan bermusik masyarakatnya secara lebih besar lagi.

Berbagai fasilitas pendukung dibangun demi mewujudkan Ambon sebagai kota musik. Pemerintah Ambon juga memberikan dukungan bagi warganya yang ingin mengenyam dan merasakan pendidikan musik secara profesional dan mendalam. Pada Oktober 2016 Ambon dicanangkan sebagai Kota Musik Dunia.

Untuk menjadi Kota Musik Dunia, ada 7 kriteria UNESCO yang harus dipenuhi. Antara lain pembangunan infrastruktur penunjang berupa studio rekaman, gedung pertunjukan seni, penyiapan SDM dan sekolah musik.

“Perwujudan Ambon menuju kota musik dunia melalui pencanangan yang dilakukan Oktober 2016 sebagai salah satu persyaratan yang diputuskan UNESCO,” kata Deputi V bidang Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi, Ari Juliano Gema di Ambon, Sabtu (17/3/2018).

Pembangunan studio rekaman berstandar internasional serta gedung pertunjukan telah diresmikan ketua DPR RI, ke depan bagaimana para musisi lokal untuk memanfaatkan infrastruktur yang telah disiapkan ini.

Studio rekaman yang dimaksudkan Ari adalah studio rekaman musik internasional di Universitas Pattimura dan gedung pertunjukan musik etnik di IAIN Ambon, yang diresmikan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo pada Sabtu, 17 Maret 2018.

Setelah dua infrastruktrur tersebut rampung, tahapan selanjutnya adalah pembangunan Pusat Dokumentasi Musik (PDM) terlengkap di Indonesia bekerja sama dengan Perpustakaan dan Arsip nasional.

“Nantinya, PDM ini akan menampung seluruh dokumentasi musik di Indonesia. Kita berharap musik menjadi alat penggerak ekonomi,” tandasnya.

Ambon Kota Musik Dunia2


Bekraf, lanjutnya, berupaya mewujudkan syarat yang ditetapkan UNESCO sehingga nantinya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Saat ini kota Ambon belum memiliki sekolah musik, tetapi kita optimis dalam waktu dekat Ambon akan memiliki sekolah musik yang dapat menghasilkan tenaga pemusik yang andal. Kita akan membantu Pemkot Ambon memwujudkan hal tersebut melalui penyiapan SDM dan kurikulum,” katanya.

Ketua DPR RI Bambang Soesetyo (Bamsoet) menilai, keinginan menjadikan Ambon sebagai Kota Musik Dunia adalah pilihan tepat dan mempunyai pijakan sejarah yang kuat. Kota Ambon, atau Maluku pada umumnya, telah menghasilkan banyak penyanyi hebat Indonesia. Di antaranya Bob Tutupoli, Bruri Marantika, Grace Simon, Harvey Malaiholo juga Ruth Sahanaya.

Bamsoet mengatakan, masyarakat Ambon sudah memiliki DNA musik. Karena itu, menjadi tugas semua pihak untuk meningkatkan denyut nadi aktivitas masyarakat agar senantiasa kental dengan rasa musik.

“Tak hanya sekadar festivalisasi maupun gebyar acara, musik bagi masyarakat Ambon sudah menjadi bagian dari nafas kehidupan. Ini modal kekuatan yang luar biasa. Ditambah sinergitas dan dukungan berbagai pihak, saya yakin impian Ambon sebagai Kota Musik Dunia dapat segera terwujud,” ujar Bamsoet.[*]