BatasNegeri – Panen padi sawah milik Yunus Asa, warga Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu dibantu oleh orang-orang berseragam.
Mereka adalah anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY dan anggota polisi.
Anggota satgas dan polisi berseragam lengkap turun ke sawah untuk memanen padi milik Yunus Asa, Selasa (17/4/2018). Tentara dan polisi berbaur bersama petani memegang alat pemotong padi. Mereka terlihat akrab dan hampir tidak ada jarak antara masyarakat dan TNI serta polisi. Komunikasi mereka di lokasi panen penuh rileks dan bersahabat.
Pemilik sawah, Yunus Asa kepada wartawan, Selasa (17/4/2018) mengatakan, dirinya sangat terbantu oleh TNI dan polisi saat memanen padi. Meski kehadiran TNI dan polisi hanya sehari namun sudah sangat terbantu.
Sebagai petani ia tidak bisa membalas kebaikan anggota TNI dan polisi yang sudah membantunya. Ia hanya berdoa agar TNI dan polisi yang bertugas di daerah perbatasan diberi kesehatan selama melaksanakan tugas.
Warga lainnya, Maria di sela-sela kegiatan panen padi menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI yang selalu bersama masyarakat mulai dari penanaman padi, perawatan hinggan panen. Kehadiran TNI telah mendorong semangat kerja para petani di wilayah tersebut.
Danpos Fatubesi Sertu I Gede Picha S. Artha mengatakan, aksi sosial kemasyarakat yang dilakukan anggota satgas itu merupakan tugas tambahan selain tugas pokok TNI. Hal ini sejalan dengan moto Satgas Pamtas Yonif 743 yakni, kita bersama karena kita bersaudara.
Hal senada disampaikan, Kapospol Fatubesi Iiptu Duego. Dikatakannya, polisi selain menjalankan tugas pokok juga hadir bersama masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan membantu masyarakat setempat.[*]
tribunnews.com
More Stories
Proyek Basilika dan Gereja di IKN Telan Anggaran Rp 704,9 Miliar
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal
Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang JBC ke-38