BatasNegeri – Akses yang mudah dengan ditunjang fasilitas kesehatan mumpuni, membikin warga ‘mengesampingkan’ pengobatan di dalam negeri.
Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek mengatakan, kini masyarakat tak perlu lagi berobat ke ‘luar’. Sebab, fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) sudah sangat baik.
“Penyakit seperti diabetes dan hipertensi sudah bisa ditangani di Puskesmas perbatasan. Sekarang sudah dilengkapi fasilitas laboratorium,” ujar Nilla usai meresmikan Puskesmas Entikong dan Puskesmas Balai Karangan di Kalimantan Barat, Rabu (18/4/2018).
“Selain itu SDM Kesehatan, sarana dan prasarana Puskesmas kita sudah mumpuni dan juga melayani KIS (program JKN),” tambahnya.
Nila mengakui bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar perbatasan sering berobat ke negara tetangga. Dalihnya lantaran fasilitas kesehatan di sana lengkap dan lebih baik.
Melihat fenomena tersebut, Kementerian Kesehatan bergerak untuk meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan. Yaitu dengan membangun 124 puskesmas di daerah perbatasan di Indonesia dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017.
Hingga saat ini, 80 persen Puskesmas telah selesai pembangunannya. Salah satunya, Puskesmas Entikong dan Puskesmas Balai Karangan.
“Dengan dibangunnya Puskesmas tersebut, harapannya di perbatasan bisa mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang optimal di negeri sendiri,” pungkasnya.[*]
radarmalang.id
More Stories
Pembangunan Tercepat 1.000 Unit Apartemen di IKN Sudah Siap Dihuni ASN
Penyelundupan 408 Kaleng Miras di Gagalkan Satgas Yonarmed 11 Kostrad Di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Antisipasi Pelintas non-Prosedural, Pensiunan Petugas Imigrasi Bantu Perkuat Pengawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia