BatasNegeri – Diantara sejumlah program di bulan Ramadhan, ACT bersama TNI mendistribusikan paket pangan Ramadhan untuk masyarakat penjaga perbatasan. Kepedulian ini bagian dari kesadaran untuk ikut mengokohkan soliditas masyarakat yang hidup di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain.
Sinergi dalam distribusi bantuan ini dibahas dalam dua kali pertemuan antara ACT dengan STER TNI di Mabes TNI di Cilangkap, tanggal 30 Mei dan 4 Juni 2018. Pada pertemuan pertama, Aster Panglima TNI Mayjen Kustanto Widiatmoko. menyambut baik program yang bertajuk “Beri Masyarakat Penjaga Negeri Ramadhan Terbaik”.
Pada prinsipnya, TNI siap mendukung program kemanusiaan untuk masyarakat Indonesia. Asisten Teritorial Panglima TNI menyambut audiensi dengan ACT bersama tujuh Paban (perwira pembantu).
“Ini penerimaan standar kami, agar ini bisa kami respon sesuai bidang masing-masing,” kata Mayjen Kustanto.
“TNI bersyukur ada lembaga sosial kemanusiaan yang peduli dengan nasib saudara kita di perbatasan. ACT menjadi lembaga kemanusiaan pertama yang peduli terhadap masyarakat perbatasan melalui pemberian paket Ramadhan ini,” kata Mayjen Kustanto Widiatmoko.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini, menjadi langah bersejarah bagi ACT. Sejauh ini, berbagai interaksi dengan anggota TNI, kerap terjadi terutama di ranah bencana, di lapangan, tanpa koordinasi khusus dengan para pimpinan TNI. Pertemuan dan ungkapan dukungan yang tegas ini, menstimulasi kerjasama lebih erat di masa mendatang.
“Kami memilih kata ‘masyarakat penjaga negeri’ sebagai wujud apresiasi kepada seluruh elemen, baik para anggota TNI di perbatasan, maupun tentu masyarakat yang tinggal di perbatasan,” kata Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur selaku pimpinan rombongan dalam audiensi dengan STER TNI, 30 Mei 2018 lalu.
Dikatakan bahwa TNI dan masyarakat merupakan elemen yang berperan kompak menjaga eksistensi Indonesia sebab tanpa TNI, upaya menjaga kedaulatan akan lemah. Tapi tanpa rakyat yang berkesadaran tinggi sebagai bangsa Indonesia, TNI juga tak akan optimal menjalankan tugasnya.
“Karena itu, kita sama -sama mengapresiasi TNI maupun masyarakat di perbatasan. Goal-nya, kuatnya soliditas masyarakat Indonesia,” urai Syuhelmaidi Syukur. Pertemuan awal dengan STER TNI dilanjutkan 4 Juni 2018, di Gedung B – STER TNI lantai 5. Pada kesempatan itu, pertemuan lebih teknis menyangkut pendistribusian, menetapkan kontak person TNI maupun ACT di sejumlah sasaran di perbatasan.
Direktur Masyarakat Relawan Indonesia, institusi relawan yang diinisiasi ACT, Dwiko Hari Dastriadi menjelaskan,”Setelah mendengarkan masukan pihak STER TNI, kami tetapkan distribusi akan diberikan di sejumlah titik di perbatasan. Papua, di Skouw, Jayapura dan di Merauke, Kalimantan Utara, di Long Bawan dan Sebatik tepatnya di Se Nyamuk. Kalimantan Barat, di Sambas, Sanggau dan Bengkayang. Keulauan Riau, di Anambas dan Natuna.”
Program ini mendistribusikan 10 ribu paket di perbatasan.
“Selain untuk para veteran di Jakarta dan sekitarnya ada seribu paket. Pelaksanaannya: Papua (Merauke dan Jayapura) pada 5-12 Juni; Kalimantan Timur (Mahakam Ulu) 6-12 Juni); Kalimantan Utara (Long Bawan, Sebatik) 6-12 Juni; Kalimantan Barat (Sanggau, Bengkayang) 6-14 Juni; dan Kepulauan Riau (Anambas dan Natuna) 6-12 Juni,” lanjut Dwiko.[*]
(tribunnews.com)
More Stories
Satgas Yonif 741/GN Amankan Granat Aktif dari Warga Perbatasan RI-Timor Leste
Personel Yonkav 12/BC Bantu Masyarakat Cor Jalan Di Perbatasan RI-Malaysia
TNI-POLRI Kerjasama Susun Kajian Pertahanan Perbatasan Negara dalam Mendukung IKN