BatasNegeri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus melakukan sinergitas dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI, terkait dengan program penanganan fakir miskin di wilayah pesisir pulau-pulau kecil dan perbatasan antar negara.
Di Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri, sementara dilakukan verifikasi penerima program tersebut. Untuk tahun 2018 ada dua kecamatan yang menjadi sasaraannya, yaitu Kecamatan Tatoareng dan Kecamatan Nusa Tabukan.
Kepala Dinsos Tadjudin Sainkadir ketika ditemui, Selasa (26/6/2018) mengatakan, melalui program itu masyarakat miskin yang terdata akan diberikan bantuan usaha ekonomi produktif, guna menunjang ekonomi mereka.
“Untuk kegiatan dari program ini Kemensos akan memberikan bantuan usaha ekonomi produktif, melalui pembentukan kelompok usaha bersama bagi keluarga miskin dalam melaksanakan usaha ekonomi produktif guna meningkatkan pendapatan keluarga. Untuk Kecamatan Tatoareng, ada beberapa kampung, yaitu Mahengetang, Dalako Bembanehe, Kahakitang, Taleko Batusaiki. Sedangkan Kecataman Nusa Tabukan (Nustab), yaitu Nanedakele, Bukide, dan Nusa,” ungkap Sainkadir.
Data penerima bantuan tersebut, lanjut Sainkadir, berdasarkan hasil survey dan pemetaan yang dilakukan pihak Kemensos, yang juga melibatkan salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Utara.
“Hasil survei tersebut akan ditetapkan oleh Kemensos sendiri. Termasuk menjadi sasaran dari pada kegiatan untuk program ini, setelah itu akan dilaksanakan pembentukan kelompok dan akan diberikan penyaluran bantuan modal usaha ekonomi produktif. Bagi tiap kelompok per keluarga sebesar Rp 2,5 juta yang memenuhi syarat berdasarkan basis data terpadu (BDT),” jelas Sainkadir.[*]
(zonautara.com)
More Stories
Kemendag Optimistis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Tiongkok Meningkat di CAEXPO 2024
HUT ke-14 BNPP, Mendagri Dorong BNPP Kembangkan PLBN Jadi Sentra Ekonomi Baru
Pasir Laut atau Sedimen yang Boleh Diekspor?