7 Desember 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Jokowi dan Guterres Akan Lanjutkan Pembahasan Perbatasan Kedua Negara

BatasNegeri – Pemerintah Indonesia dan Timor Leste akan kembali membahas perbatasan darat dan laut kedua negara.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Timor Leste Francisco Guterres‎ ‎di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (28/6/2018).

‎Retno menjelaskan, masih ada beberapa garis perbatasan di darat dan laut antara Indonesia dan Timor Leste dalam tahap negosiasi, dimana isu ini sebelumnya pernah dibahas tetapi tertunda.“‎Jadi darat ada dua segmen yang belum selesai, kemudian maritim yang ada di utara, tetapi maritim dimulai kalau yang daratnya sudah selesai,” ujar Retno.

Selain itu, wilayah bagian selatan antara Indonesia-Timor Leste juga segera dimulai setelah pemerintah Timor Leste ‎baru selesai menyelesaikan persoalannya dengan Australia.

“Kemarin yang selatan kita tidak bisa karena urusan mereka dengan Australia belum selesai, tapi setelah urusannya selesai maka kita bisa memulai konsultasi,” paparnya.

Sebelumnya Francisco Guterres‎ ‎menyampaikan, pertemuan dengan Presiden Joko Widodo menyinggung persoalan wilayah yang berhubungan dengan kepentingan kedua negara.

‎”Menyangkut masalah wilayah Timor Leste dan saya berterimakasih atas dukungan dari usaha Indonesia agar Timor Leste dapat menjadi anggota Asean,” ucapnya.

Diketahui, kedua titik perbatasan darat yang belum terselesaikan itu yakni berada di Noel Besi-Citrana dan Bijael Sunan-Oben.

Perbatasan Noel Besi-Citrana merupakan wilayah yang berada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Ambeno yang merupakan bagian dari Wilayah Timor Timur.

Sedangkan Bijael Sunan-Obel merupakan wilayah perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara yang menjadi bagian dari Indonesia dengan Distrik Oecusse yang merupakan bagian Timor Leste.[*]

(tribunnews.com)