Kaltara dalam Sentuhan Tangan Dingin Irianto Lambrie

BatasNegeri – Kalimantan Utara atau Kaltara merupakan Provinsi baru dari pecahan provinsi Kalimantan Timur yang menjadi provinsi ke 34 di Indonesia. Provinsi ini dibentuk untuk menghidupkan ekonomi masyarakat di wilayah itu, yang selama ini dianggap tertinggal.

Letaknya yang berbatasan langsung dengan Malaysia, membuat sebagian warganya tergantung kepada Malaysia.

Kini Provinsi Kaltara berkembang pesat. Bukti nyata pembangunan perbatasan di Kalimantan Utara adalah pembangunan infrastruktur disemua sektor  seperti pembangunan prasarana pendidikan, jalan beraspal, subsidi bbm satu harga,  transportasi udara dan pembangunan bandara di perbatasan .

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan dalam 4 tahun terakhir pembangunan perbatasan di  Prov. Kaltara sangat signifikan. Terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat baik melalui pembangunan infrastruktur dan sarana transportasi serta pembangunan masyarakat secara menyeluruh.

Dibidang telekomunikasi , kominfo juga telah membangun tower sehingga pada 5 tahun terakhir masyarakat di perbatasan bisa menikmati layanan internet dan sinyal telepon.

Data statistik pada 2013 menunjukkan angka kemiskinan di Kaltara di atas 10 – 11% namun setelah 5 tahun berjalan, angka kemiskinan menurun 6-7%. Ini bukti nyata kehadiran negara di wilayah perbatasan.

Lebih lanjut Irianto mengatakan, alokasi dana APBN yang dijalankan di Kaltara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Pada tahun 2018 pemerintah telah  mengalokasi dana APBN untuk pembangunan infrastruktur di Provinsi Kaltara sebesar Rp 9, 8 triliun. Dari jumlah itu, lebih dari Rp3 triliun  untuk pembangunan  kawasan perbatasan, dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan antar kabupaten antar pulau serta pelabuhan .

Untuk itu Irianto  menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf kalla serta Kabinet Kerja karena dengan program Nawacitanya yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, salah satunya perbatasan, telah terbukti.

“Nawacita Jokowi dan Jusuf Kalla telah tewujud di Kaltara. Saya membangun Kaltara dari nol, dan berkat perhatian dari pemerintah pusat, kini Kaltara menjadi daerah perbatasan yang semakin maju tidak jauh berbeda dari kota di Jawa “ terang Irianto Lambrie (13/7/2018)

Oleh karena itu dirinya yakin dalam 10 – 20 tahun ke depan jika Kaltara mampu mewujudkan pembagunan listrik tenaga air dan kawasan industri termasuk membuat master plan kota baru mandiri Tanjung Selor, Provinsi Kaltara akan menjadi provinsi sangat maju di Indonesia.[*]