BatasNegeri – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, M Isya mengakui kondisi jalan nasional dalam tahap pembangunan mencapai 80 persen di Kabupaten Sambas, Sanggau dan Badau yang merupakan kawasan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Masih dalam tahap 80 persen pembangunan jalan nasional kita dan juga sesuai arahan Presiden bahwa jalan di kawasan perbatasan menjadi pembangunan prioritas,” ungkapnya kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis(8/8/2018)
Menurutnya perhatian pemerintah sendiri, tidak hanya fokus pada pembangunan jalan saja, melainkan juga pada pembangunan pelabuhan di kawasan dengan anggaran yang juga tidak sedikit menjadi perhatian khusus DPRD Kalbar.
“Seperti pada pembangunan Pelabuhan Internasional di Sungai Kunyit dengan kapasitas luasan yang sangat besar namun menyisakan masalah penggunaan jalur jalan nasional,” jelasnya.
M Isya mengakui terkait akan hal itu, pihaknya akan segera memanggil Dinas PU dan pihak Pelabuhan terkait pembangunan pelabuhan yang pada saat Komisi IV melakukan monitoring melihat beberapa kawasan melibatkan jalur jalan dan hal itu akan menjadi perhatian Komisi IV agar tidak menjadi polemik bagi masyarakat Kalbar.
“Termasuk jalan Provinsi dan jalan nasional sehingga mau tidak mau kita panggil pihak terkait dengan perencanaan dengan memikirkan jalan yang digunakan tidak mengganggu aktifitas masyarakat terkait jalan tersebut,” tuturnya.
Legislator Demokrat ini kembali menjelaskan bahwa pihaknya harus melakukan pertemuan dengan PU serta pihak terkait dimana Komisi IV akan mempertanyakan komitmen pembangunan di Kalbar dalam beberapa hal selain jalan dan pelabuhan, saat rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu, termasuk pembangunan tol sepanjang jalan Pontianak hingga Kota Singkawang.
“Tentu pembangunan juga menggunakan anggaran belanja daerah dibantu dengan anggaran nasional,” urainya.
Terkait jalan tol, ditambahkannya harus diimplementasikan sesegera mungkin mengingat Kalbar hanya memiliki satu jalur akses menuju Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas sehingga menjadi hal yang penting bagi kebutuhan masyarakat Kalbar.
“Perencanaan tentu akan kami bahas dalam rapat Internal Komisi IV nanti sehingga kami akan terus mengawal pembangunan jalan dan elabuhan di Kalbar,” pungkasnya.[*]
gencil
More Stories
Proyek Basilika dan Gereja di IKN Telan Anggaran Rp 704,9 Miliar
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal
Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang JBC ke-38