BatasNegeri – Brunei Darussalam Indonesia Malaysia Phillipines-East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Transport Cluster Meeting di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pembahasan mengenai wilayah perbatasan keempat negara tersebut.
BIMP-EAGA Transport Cluster Meeting ini digelar pada 28-30 Agustus 2018. Acara ini merupakan pertemuan tahunan rutin empat negara tersebut.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan pertemuan ini akan membahas proyek-proyek prioritas strategis guna mendukung konektivitas transportasi di dalam wilayah BIMP-EAGA. Termasuk, rute penerbangan baru, keterhubungan transportasi laut, dan penekanan keterhubungan transportasi laut dengan menggunakan fasilitas Ro Ro antar keempat negara Asean ini.
“Tujuan utama investasi dan ekspor serta melengkapi fasilitas perhubungan seperti status ekspor tidak hanya mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA). Kita punya peluang dari sisi perdagangan, ekonomi, dan pariwisata,” paparnya dalam konferensi pers di Novotel Balikpapan, Rabu (29/8/2018).
Saat ini, Indonesia tengah memprioritaskan peningkatan kapasitas infrastruktur transportasi di Kalimantan dan Sulawesi Utara. Untuk sektor transportasi darat, hal ini mencakup peningkatan fasilitas pos pemeriksaan di perbatasan darat untuk mendukung aktivitas perdagangan di area perbatasan.
Kepala Pusat Fasilitas Kemitraan dan Kelembagaan Nasional Agus Prihatin Saptono menambahkan hasil pertemuan BIMP-EAGA di Balikpapan akan dibawa ke pembahasan BIMP-EAGA di Makassar, Sulawesi Selatan pada Oktober 2018.
“Semua hasil dari pertemuan ini akan dibawa pada pertemuan BIMP-AEGA tingkat menteri di Makassar,” tuturnya.[*]
bisinis.com
More Stories
Proyek Basilika dan Gereja di IKN Telan Anggaran Rp 704,9 Miliar
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal
Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang JBC ke-38