BatasNegeri – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memandang wilayah perbatasan harus diberi perhatian secara serius sebagai langkah untuk mengantisipasi permasalahan transnasional.
Anggota Kompolnas Yotje Mende mengungkapkan pertahanan dan keamanan kawasan terluar harus diperhatikan.
“Untuk antisipasi terjadi kejahatan yang masuk melalui perbatasan seperti, kejahatan teroris, masuknya narkoba, terjadinya perompakan lintas perbatasan, keluar masuknya WNA atau WNI secara ilegal,” kata Yotje saat berkunjung ke Pulau Karimun Anak, Kecamatan Tebing, Karimun, Kamis (30/8/2018).
Mantan Kapolda Kepri itu juga meminta semua pihak mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya praktik perdagangan manusia (human trafficking). Keberadaan pulau terluar sering digunakan sebagai lokasi transit oleh para pelaku perdagangan manusia.
Dia juga berpesan jika terdapat permasalahan yang belum dapat diselesaikan di tingkat daerah, khususnya terkait kepolisian, bisa dibawa ke pusat.
“Permasalahan yang belum dapat diselesaikan di tingkat polres agar menembusi Kompolnas,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, sejatinya tugas Kompolnas melakukan pengawasan terhadap tugas-tugas Polri.
“Kita sangat menerima saran dan keluhan masyarakat terkait kinerja Polri,” katanya.
Kunjungan Kompolnas ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejumlah harapan disampaikan terkait kasus-kasus yang terjadi di Karimun bisa terungkap dan diselesaikan.
“Kita minta agar pihak Polri mempercepat proses penyelesaian berbagai kasus yang sudah masuk ke Polres Karimun,” kata tokoh masyarakat Karimun, Datuk Azman.[*]
kumparan
More Stories
Personel Yonkav 12/BC Bantu Masyarakat Cor Jalan Di Perbatasan RI-Malaysia
TNI-POLRI Kerjasama Susun Kajian Pertahanan Perbatasan Negara dalam Mendukung IKN
Presiden Jokowi Buka dan Hadiri Nusantara TNI Fun Run di IKN