Rumah Joni Akhirnya Direnovasi

BatasNegeri – Impian Yohanes Ande Kala alias Joni (13) bocah heroik yang memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus 2018 lalu untuk memiliki rumah layak huni akhirnya terwujud.

Rumah orang tua Joni di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dibongkar untuk direnovasi.

Pembongkaran rumah Joni langsung dikerjakan aparat gabungan TNI/Polri di wilayah perbatasan NTT-Timor Leste. Rencananya, rumah Joni dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ditandai dengan peletakan batu pertama Gubernur NTT pada 1 September 2018 mendatang.

Wakil Kapolres Belu, I Ketut Perten mengatakan, sesuai arahan dari pimpinan tertingi aparat gabungan TNI/Polri yang bertugas di wilayah perbatasan dibantu warga setempat untuk bersama-sama membangun rumah joni. “Sesuai jadwal setelah pembongkaran rumah ini, selanjutnya akan dilakukan pembangunan yang diawali dengan peletakan baru pertama oleh gubernur,” katanya, Kamis (30/8/2018).

Aksi Joni memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali bendera yang tersangkut saat upacara peringatan HUT Ke-73 RI di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial. Aksi heroic bocah kelas I SMP itu pun menuai pujian dari seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali Presiden Joko Widodo. Joni, bahkan diundang langsung Menpora Imam Nahrawi ke Jakarta.

Tak hanya itu, Joni juga diajak ke Istana Merdeka dan bertemu langsung Presiden Jokowi. Joni juga mendapat apresiasi dari sejumlah kementerian dan memberikan beasiswa hingga ke jenjang perguruan tinggi.[Foto dari berbagai sumber]

inews