5 Desember 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Yonif Mekanis 741/GN Ikuti Pelatihan Sebelum Terjun Ke Perbatasan

BatasNegeri – Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., membuka Latihan Pratugas Operasi Satgas Pengamanan Perbatas RI-RDTL (Republik Demokratik Timor Leste), di Lapangan Mako Yonif Mekanis 741/GN. Negara, Jumat (31/8/2018) kemarin.

Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana menyampaikan, Latihan Pratugas itu dilaksanakan selama 12 hari dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Satgas Yonif Mekanis 741/GN, yang nantinya akan mengemban tugas operasi pengamanan perbatasan RI-RDTL di Nusa Tenggara Timur.

Dalam latihan Pratugas itu, sambungnya, seluruh personel yang tergabung dalam Satgas akan dibekali berbagai macam materi, antara lain pengetahuan hukum meliputi HAM, KUHP dan KUHAP, Keimigrasian, Kepabeanan (Bea Cukai), Standart Operation Procedure (SOP), Pemeriksaan dan Penanganan Pelintas Batas Illegal, Penanganan Illegal Logging, Illegal Mining, Human Trafficking, dan Peredaran Narkoba.

“Kemudian untuk Materi Teritorial terdiri dari Pengetahuan Adat Istiadat, Budaya, dan Bahasa Daerah, Pemberdayaan Masyarakat melalui Industri Rumah Tangga, Pendidikan Bela Negara, Penyiapan Tenaga Pendidik SD dan SMP, Tenaga Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan dan Perikanan, Penyuluhan Tentang Batas Negara dan Perda Setempat, Pembinaan Pramuka, Karya Bhakti, Bintahwil dan Komunikasi Sosial,” kata Pangdam dalam keterangan pers yang diterima tribun-bali.com.

Untuk materi Intelijen, diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang Penjejakan Fisik, Pengembangan Sistem Pengamanan, Kontak Orang dengan Orang, Pelaporan Bapul, Intel Teritorial, Wawancara, serta Pengamatan dan Penggambaran (Matbar).

Sedangkan untuk Materi Komlek terdiri dari Prosedur dan Gelar Komunikasi TNI serta Pengamanan Komlek dan Protap, Instap dan Insops Komlek TNI.

Seluruh materi ini, ujarnya, dilatihkan dengan beberapa metoda, antara lain ceramah, aplikasi, diskusi, studi kasus, drill, dan geladi lapangan.

“Materi ini harus dikuasai prajurit yang tergabung dalam Satgas baik yang bersifat teori maupun praktek di lapangan, untuk itu Pangdam memerintahkan agar seluruh personel mengikuti latihan ini dengan serius dan sungguh-sungguh, dan jangan pernah menganggap latihan ini hanya sebagai formalitas saja,” demikian tegas Pangdam.

Hadir dalam acara tersebut para pejabat antara lain Irdam IX/Udayana, Para Asisten, Para Perwira Ahli, LO-AL, LO-AU, para Komanda/Kabalak Jajaran Kodam IX/Udayana, dan sejumlah undangan lainnya.[*] 

(tribunnews.com)