9 Oktober 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Perhatian Pemerintah Bawa Perubahan Di Muara Tami

BatasNegeri – Muara Tami adalah distrik yang letaknya tak terlalu jauh dari Ibu Kota Provinsi Papua, Kota Jayapura. Muara Tami adalah distrik terdepan wilayah Republik Indonesia yang berbatasan dengan Papua Nugini.
“Sekarang sangat luar biasa, daerah perbatasan kita yang dulunya ditakuti tapi sekarang menjadi daerah wisata bagi masyarakat Kota dan sekitarnya,” kata Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano membuka perbincangan dengan detikcom di ruangannya kantornya, Entrop, Jayapura, Rabu (5/9/2018).
Akses jalan dari Jayapura ke Tapal Batas juga sudah baik berkat pembangunan infrastruktur. Dari pusat kota ke PLBN Skouw bisa ditempuh dengan mobil dalam waktu sekitar satu setengah jam saja, atau paling lama dua jam. Masyarakat kota tak ragu untuk mengunjungi batas negara.
Pembangunan di kawasan tapal batas yang satu ini dinilainya berjalan dengan baik. Yang paling ikonik saat ini adalah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang terletak di Distrik Muara Tami. PLBN Skouw itu diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Mei 2017 lalu.

Ada prajurit TNI yang bertugas sebagai personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan, berjaga di garis terdepan negara. Saat ini, yang bertugas adalah Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad. Petugas kepolisian juga ditempatkan di sektor perbatasan. Tentu saja petugas imigrasi hingga bea dan cukai selalu mengawasi arus manusia dan barang di tepi teritorial.
“Pertama yang saya lakukan, Kota Jayapura harus aman dan damai supaya semua program bisa berjalan dengan baik. (Pembangunan) Di bidang pendidikan, di bidang kesehatan, di bidang pemberdayaan ekonomi, di bidang infrastruktur, dan juga di bidang tata kelola pemerintahan yang baik,” tutur Wali Kota Tommy.

Faktor keamanan ini disyukuri. Sejak beberapa dekade terakhir, Muara Tami tergolong kondusif meski pernah ada peristiwa tembak-tembakan pada 2014 lalu. Setelah itu, Muara Tami dijamin aman.

“Saya yakin aman. Sepanjang saya tinggal dari tahun 1990 belm ada gangguan keamanan yang sangat berarti. Hanya memang 2014 sedikit ada penembakan di perbatasan, tetapi hanya sesaat saja. Setelah itu tidak terjadi apa-apa,” ujar Kepala Distrik Muara Tami, Supriyanto, kepada detikcom.
Di kawasan tapal batas ini hanya ada satu bank, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI). Wali Kota Tommy dan Kepala Distrik Supriyanto menyatakan BRI berperan di kehidupan ekonomi masyarakat perbatasan.

“BRI bersama rakyat dan Pemerintah Kota sangat luar biasa. Di Pasar-pasar pelayanannya cepat, tepat, dan juga dalam CSR mereka, mereka membangun tempat-tempat berjualan, di pasar-pasar dibuka kantor cabang, dan pelayanannya cepat juga,” kata Tommy.
Supriyanto menilai peran kantor pembantu cabang BRI di perbatasan sudah turut serta mendorong kehidupan ekonomi masyarakat. Penukaran mata uang (money changer) BRI di kawasan perbatasan juga menjadi patokan nilai tukar Rupiah (RI) dan Kina (Papua Nugini).

“Kalau seandainya tidak ada BRI, maka siapapun yang membuka money changer lokal perorangan, maka mereka bisa seenaknya menaikkan nilainya. Dengan adanya money changer BRI, maka bisa mengcounter. Jadi standarnya ada. Dan itu sangat membantu bagi masyarakat kami,” kata Supriyanto.

Distrik Muara Tami punya luas wilayah 626,7 kilometer persegi, alias distrik terluas di Kota Jayapura, meski jumlah pendudukya paling sedikit. Muara Tami berbatasan langsung dengan Papua Nugini di sebelah timur, Distrik Abepura di sebelah barat, Kabupaten Keerom di sebelah selatan, dan Samudera Pasifik di utara.

Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik Kota Jayapura tahun 2016, penduduk Muara Tami berjumlah 12.626 jiwa. Penduduknya rata-rata bermatapencaharian sebagai petani. Distrik ini punya jumlah rumah tangga pertanian terbesar di Kota Jayapura.[*] 

(detik.com)