BatasNegeri -Pengawasan harga barang terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltara, khususnya di wilayah perbatasan. Pasalnya, melalui APBD telah dialokasikan subsidi ongkos angkut (SOA) barang ke perbatasan di dua kabupaten, yakni Nunukan dan Malinau.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kaltara yang berperan mengawasi ingin memastikan harga barang tetap stabil.
Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara Hartono mengatakan, pengawasan peredaran barang melibatkan pihak kabupaten/kota. Hal itu ditekankan pada rapat koordinasi terkait kestabilan harga bahan pokok di Kaltara, akhir bulan lalu.
“Kita lakukan pengawasan agar harga barang tetap stabil. Jangan sampai SOA yang sudah disalurkan beberapa tahun terakhir, malah dimanfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab,” ujarnya, Sabtu (6/10/2018).
Untuk alokasi SOA barang di wilayah perbatasan pada tahun ini sebesar Rp 9 miliar. Program ini dari tahun ke tahun dinilai cukup efektif dalam upaya menekan harga yang jadi keluhan masyarakat perbatasan. Pada tahun ini, malah ada tambahan kecamatan lain yang jadi target wilayah mendapatkan subsidi tersebut.
“Tahun depan kita sudah mulai petakan. Apakah ada kecamatan lainnnya yang akan mendapat gelontoran dana APBD untuk SOA,” ungkapnya.
Program SOA ini dapat mengurangi disparitas harga barang pokok di perbatasan. Adanya subsidi, harga bisa sama di tingkat agen. Termasuk peredaran barang atau produk Malaysia bisa dikurangi.
Ke depan, kata dia, pihaknya bakal menambah jumlah barang yang mendapat subsidi. Barang yang disubdisi di antaranya gula pasir, garam, beras, ikan kaleng, tepung terigu, ikan asin, teh, kopi bubuk, kecap, susu kaleng dan mi instan.
“Rencana barang subsidi yang ditambah seperti sabun mandi batang, sabun mandi cair, sabun cuci piring, popok bayi, tisu, pasta gigi, pembalut dan lainnya,” sebutnya.
Barang-barang itu nanti dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat. Sehingga, tidak ada lagi yang kekurangan dan harus beli di negara tetangga atau malah membeli dengan harga cukup tinggi. [*]
prokal
More Stories
Kembangkan Pertanian Modern di Aceh, ‘Amanah’ Salurkan 50 Ribu Bibit
Kalimantan Menuju Ekonomi Hijau
Petrokimia Gresik Dukung Pertanian Produktif di Timor Leste