12 September 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Ramah Tapi Tegas, Waspada Jaga Kedaulatan di Perbatasan

BatasNegeri – Suasana Garis Batas Negara (GBN) di kawasan Patok 3, RT 02/01, Dusun Abadi, Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ini tampak sibuk. Beberapa orang warga tampak mengantre menunggu antrean dari pos penjagaan.

Aktivitas ini bukanlah hal yang tabu. Sekalipun sederhana, namun empat tentara dari Yonif Raider 613 Raja Alam, Tarakan tampak berjaga. Satu per satu barang bawaan diperiksa, mulai dari isi kantong, tas, hingga karung-karungan.

Seorang tentara tampak bersiaga dengan sepucuk senjata yang digenggamnya, jari telunjuk tangan kanannya tepat di pelatuk, sementara tangan kirinya memegang selonsong.

Beberapa tentara lainnya, tampak melakukan pengecekan, mulai dari kartu identitas, tujuan, hingga waktu kunjungan. Ada pula yang melakukan pencatatan di lembar buku besar, sedangkan satu tentara lain melakukan pengecekan barang.

“Ada keperluan apa macik ke Indonesia,” ucap Pratu Sonny yang bertanya ke seorang pelintas, Rabu 17 Oktober 2018.

Meskipun tampak bertanya sporadis, namun senyuman selalu terumbar dari wajah-wajah tentara ini. Sesekali keramahan melalui canda tawa terlihat, para pelintas pun tak merasa canggung dan tertekan.

Dan Pos Aji Kuning (Patok 3), Sertu Imansyah Ramadhani mengatakan meskipun ramah, namun pihaknya tetap waspada. Berlokasi tak jauh dari wilayah negara lain, ancaman kedaulatan dan penyelundupan barang bisa terjadi setiap waktu. Karena itu, penjagaan ketat dilakukan pihaknya di wilayah ini.

“Kita akan cek dokumennya. Seperti KTP maupun passport. Kalau kendala tak punya passport atau KTP mati, kita arahkan terlebih dahulu untuk mengurus perbaikan passport tersebut. Dan untuk warga Malaysia yang mau menuju ke sini, otomatis kita laporan ke sini juga dan kita cek juga berkas-berkasnya seperti dokumen. Jadi, apabila mereka tidak punya passport atau KTP, kita minta mereka buat passport dahulu untuk dikembalikan ke negaranya masing masing,” kata Sertu Irmansyah di lokasi.

Sudah hampir dua bulan lamanya Irmansyah berjaga di kawasan Pulau Sebatik. Rasa rindu mendalam kepada ibu di Balikpapan sering kali datang. Sesekali dirinya memanfaatkan waktu senggang untuk melakukan video call saat lepas dinas. Sekadar ‘say hello’ dan menanyakan kabar orangtua dilakukan pria berumur 25 tahun ini.

“Untungnya sih belum menikah,” katanya diiringi tawa kecil.

Sebagai tentara penjaga perbatasan, Sertu Irmansyah dituntut untuk bersiaga penuh 24 jam. Setiap hari dia pun melakukan penjagaan, pengecekan keluar masuk orang dan barang dilakukan. Salah sedikit, ancaman kedaulatan bisa terjadi.

Karena itu untuk memaksimalkan peran anggota, dia sering kali berkomunikasi dengan sejumlah warga, termasuk para pemuda dan tukang ojeg. Arahan untuk warga Malaysia maupun warga Indonesia yang melintas dilakukan agar terlebih dahulu melewati pos ini.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri, perlu peran serta warga,” ucapnya sembari mengatakan 60 orang bisa melintas setiap harinya.

Di Pulau Sebatik sendiri, ada 1 SSK berjumlah 72 orang. Mereka tersebar di empat pos, mulai dari Tanjung Aru, Aji Kuning, Bukit Kramat, dan Pos Bambangan. Tak hanya Yonif Raider saja yang berjaga, ada pula dari Satuan Marinir, dan Polri yang ikut melakukan penjagaan. Kondisi pos di Sebatik cukup memprihatinkan, hanya satu pos berukuran 2×3 meter berwarna hijau yang terlihat di kawasan ini.

Tak ada mesin x ray, anjing penjagaan, maupun petugas imigrasi yang melakukan pengecekan. Sistem perlintasan masih dilakukan secara manual yang mengandalkan buku besar yang ada di meja pos.

Kondisi terik menyengat terlihat, tak ada pendingin ruangan (AC) di kawasan ini. Kesejukan hanya berasal dari Kipas Angin kecil berwarna biru yang dinyalakan setiap pagi.

Meskipun dengan kondisi terbatas, namun para tentara garda depan bangsa bersiaga. Mereka tetap menjalani tugas dengan senyuman, sapa dan keramahan terlihat dari wajahnya. Senjata hitam laras panjang di tentang sebagai bentuk kesiapsiagaan.[*]

INews.id