13 September 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Pelabuhan Naikliu, Pengobat Rindu Warga Perbatasan Afoan

BatasNegeri – Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis bersama Pejabat Kementerian Perhubungan RI Sekertaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Cucu Muliana, dan Plt. Bupati Kupang Korinus Masneno meresmikan pembangunan pelabuhan penyeberangan Naikliu di Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (06/11/2018) petang. Kehadiran Pelabuhan Penyeberangan Naikliu menjadi obat pengobat rindu masyarakat setempat yang berbatasan langsung dengan Negara Republic Demokrated Timor Leste yang selama ini masih terisolir dalam berbagai hal seperti infrastruktur jalan darat, pelabuhan laut, listrik, telekomunikasi, sarana pendidikan dan pemukiman masyarakat.
Hal utama keluhan masyarakat di Pulau Amfoang yang memiliki enam kecamatan adalah kelancaran arus transportasi darat dan laut, terutama urusan distribusi hasil pertanian sawah, perikanan, perkebunan dari Pulau Amfoang pada umumnya ke Kota Kabupaten Kupang maupun Kota Kupang yang berjarak kurang lebih 130 Km. Sedangkan melalui transportasi laut, harus ditempuh dalam waktu paling cepat 4 jam pelayaran dari Pelabuhan Naikliu ke Pelabuhan Bolok Kupang.
Kondisi tersebut sangat mengganggu dan menyulitkan aktifitas perekonomian masyarakat yang ingin menjual hasil pertanian, perkebunan, peternakan ke Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan   Pelabuhan Penyeberangan Naikliu mengatakan, perjuangan Komisi V DPR RI membangun Dermaga Feri Naikliu di Pulau Amfoang,  Desa Afoan,  Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang karena, pada tahun anggaran 2017, Komisi V telah berjuang agar Kementerian Perhubungan RI menyediakan sebuah Kapal Feri Lakaan ke Naikliu yang dikenal warga NTT sebagai daerah terisolir. Akan tetapi setelah dilakukan pelayaran perdana pada Tahun 2017, Kapal Motor Feri Lakaan tersebut tidak berfungsi optimal terutama ketika mengangkut kendaraan roda dua, empat dan seterusnya karena Dermaga yang ada saat ini tidak bisa disandari dengan sempurna oleh KMP Feri Lakaan.
“Selama ini sudah ada pelabuhan tapi tidak berfungsi optimal. Nah KMP Lakaan ini butuh dermaga khusus untuk memudahkan masuk keluarnya angkutan roda dua, empat dan seterusnya. Dan kita harapkan dengan hadirnya Dermaga Naikliu semakin mempermudah pengangkutan komoditi warga,  bahan bangunan, dan kendaraan,” ujar Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis usai meletakan batu pertama Pelabuhan Penerbangan Naikliu di Desa Afoan, Selasa (06/11/2018) lalu.
Terkait hal ini, Sekertaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Cucu Muliana menyampaikan apresiasi kepada Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis yang telah menyetujui anggaran pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Naikliu pada tahun Anggaran 2018 dan 2019 senilai Rp. 60 Miliar.
Menurut Cucu Muliana, hadirnya Dermaga Naikliu akan membuka akses isolasi warga Amfoang ke Kota Kabupaten Kupang maupun Kota Kupang. Karena daerah Amfoang masih terkendala transpotasi darat dan laut yang belum memadai. Banyak jalan dan jembatan yang rusak dan sulit dilalui ketika musim hujan, serta kapal-kapal tidak dapat menyangkut kendaraan roda dua dan empat dan seterusnya.
“Kami dari Kementerian Perhubungan tentunya sangat berterimakasih kepada Komisi V yang telah menyetujui anggaran pembangunan Dermaga Naikliu dan akan berfungsi secara optimal pada tahun 2019 mendatang. Pada saat itu masyarakat akan mulai terbantu,” kata Cucu Muliana di Amfoang, NTT.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang Timoteus Pais turut menyamapikan terimakasih kepada Pemerintah Pusat, Komisi V DPR RI,  Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Kupang yang sudah menghadirkan sebuah dermaga di Naikliu, Pulau Amfoang.
“Sebagai warga amfoang, saya merasa sangat senang. Jika dermaganya sudah jadi maka kami tidak perlu keluarkan biaya besar antara Rp.100.000-200.000 ke Kota Kupang. Ini sangat membantu kami,” ujar Timoteus Pais di Amfoang, Rabu (07/11/2018).[*] 

\(rri.co.id)