BatasNegeri – Murid Sekolah Dasar yang tinggal di wilayah perbatasan RI-Malaysia, tepatnya di Dusun Bakul, Desa Labian Irang, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kini tidak lagi harus berenang menyeberangi Sungai.
Pasalnya, para prajurit TNI dari Satgas Pamtas Yonif 320/BP Kodam III/Siliwangi telah membangun dan mengoperasikan rakit untuk menyeberangkan anak sekolah.
Sekarang mereka bisa menyeberang dengan menggunakan rakit yang dibuat oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia – Malaysia Batalyon Infanteri 320/Badak Putih Kodam III/Siliwangi,” kata Kapendam XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe.
Dalimunthe mengatakan setiap hari anak sekolah harus menyeberangi sungai. Untuk bisa sampai di sekolahnya mereka harus menanggalkan dulu sepatu dan baju seragamnya kemudian berenang.
Rakit itu juga bermanfaat bagi masyarakat Dusun Bakul, untuk memudahkan mereka berangkat ke ladang dan ke pasar.
Rakit tersebut terlihat sederhana, sebagai alat untuk bisa mengapung, dibagian bawah dipasang enam drum berwarna biru dan bagian atas dilapisi kayu agar masyarakat bisa berdiri maupun duduk.
Terlihat sejumlah anak yang menggunakan seragam merah dan putih menaiki rakit tersebut untuk menyebrangi sungai.
“ Meskipun rakit itu sederhana, namun manfaatnya sangat besar. Hal ini sebagai bukti nyata bahwa TNI mencintai masyarakat perbatasan,” katanya.[*]
(tribunnews.com)
More Stories
Proyek Basilika dan Gereja di IKN Telan Anggaran Rp 704,9 Miliar
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal
Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang JBC ke-38