15 Januari 2025

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Presiden Kunker ke Papua, Resmikan Monumen Kapsul Waktu

BatasNegeri – Mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua hari ini, Jumat, 16 November 2018, Presiden Joko Widodo akan meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo diagendakan untuk menyaksikan peletakkan kapsul waktu ke dalam cangkang oleh 36 orang anak-anak.

Setelah itu, Presiden akan menuju Masjid Raya di Merauke untuk menunaikan salat Jumat yang kemudian dilanjutkan dengan santap siang di salah satu rumah makan.

Selepas santap siang, Kepala Negara dijadwalkan menuju ruas Jalan Merauke – Sota Km. 23, Kabupaten Merauke untuk meninjau pembangunan drainase/culvert box.

Pada sore harinya, Presiden akan meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota. Setelahnya, Presiden akan kembali ke hotel tempatnya beristirahat untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.

Diketahui, Presiden akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Port Morresby, Papua Niugini, pada Sabtu (17/11/2018).

Presiden Berpesan Jaga Kerukunan

Untuk itu, dalam setiap kesempatannya berjumpa dengan masyarakat, Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak agar terus menjaga, merawat, dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Hal tersebut juga ia sampaikan pada saat bertemu dan menyapa jamaah seusai salat Jumat di Masjid Raya Al-Aqsha, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.

Jokowi di Papua 2

“Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak, marilah kita menjaga supaya kita merawat, supaya kita memelihara persaudaraan kita, ukhuwah islamiyah kita, ukhuwah wathaniyah kita, karena aset terbesar bangsa kita adalah persatuan dan kerukunan, tidak ada yg lain,” ujar Presiden. Ia pun berharap pesta demokrasi yang rutin digelar seperti pemilihan bupati, walikota, gubernur, ataupun pemilihan presiden tidak lantas membuat persatuan bangsa terkoyak.

Menurutnya, perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi adalah hal yang biasa.

“Jangan sampai antarkampung berantam gara-gara pilihan bupati, jangan sampai di majelis taklim (karena) beda pilihan presiden tidak saling menyapa. Ini adalah sebuah kesalahan besar,” tuturnya.

Turut bersama Presiden pada saat salat Jumat ini antara lain, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.[*]

(tribunnews.com)