10 Oktober 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Dampak Pembangunan Infrastruktur, Ketimpangan Pusat-Daerah Terkikis

BatasNegeri – Pembangunan infrastruktur dinilai berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain mengatasi ketimpangan antara pusat dan daerah, pembangunan infrastruktur dapat mengurangi biaya produksi menjadi lebih murah.

Hal ini dingungkapkan Kepala Kajian Makroekonomi, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Febrio N Kacaribu di Jakarta, kemarin. “Infrastruktur yang sudah dibangun Presiden jokowi cukup drastis. Dampaknya pada perekonomian juga cukup besar,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Febrio, secara makro faktual, misalnya Presiden tidak menyediakan Rp300 triliun hingga Rp400 triliun untuk infrastruktur dan lainnya, pertumbuhan ekonomi pasti akan lebih rendah sekarang.

Namun, ujarnya, dampak pembangunan infrastruktur tidak bisa dirasakan dalam waktu setahun atau dua tahun. Melainkan empat hingga lima tahun ke depan. Di mana akan terasa dalam bentuk efesiensi biaya produksi yang lebih rendah.

“Khususnya untuk masyarakat yang tinggal di kota besar, masalah yang sering dihadapi adalah kemacetan. Juga biaya ekonomi tinggi. Karena harus mengantar barang dengan harga mahal,” jelas Febrio.

Selebihnya, manfaat infrastruktur tentu akan diarasakan sektor industri. Dia mencontohkan, “Produsen sirup Medan ketika dia membeli gula dari Jawa, biaya transportasinya lebih mahal dibanding beli dari Tiongkok,” jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah mengaku optimis, pertumbuhan ekonomi mampu mecapai 5,2 persen sampai akhir tahun. Meski pada kuartal III – 2018, perekonomian hanya tumbuh 5,17 persen secara year on year (yoy).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, meski hanya tumbuh 5,17 persen di kuartal III, tapi ekonomi Indonesia mampu bertahan di tengah gejolak global. Berbagai tekanan nyatanya bisa dihadapi agar perekonomian tetap tumbuh.

“Dalam situasi tekana global, perang dagang, normalisasi kebijakan AS, minayk mentah yang harganya naik, kita tetap bisa mempertahankan pertumbuhan. Itu patut digarisbawahi,” jelasnya belum lama ini.

Menurut Darmin, berbagai indikator perekonomian menunjukan kondisi yang baik. Dengan ekonomi yang tumbuh, inflasi yang terjaga, seharusnya perekonomian Indonesia berada pada posisi yang positif.[*]