15 Januari 2025

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

28 Situs Seni Cadas Tersimpan di Pulau Wetar

BatasNegeri – Pulau Kisar merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Kisar ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya, provinsi Maluku. Pulau ini berada di sebelah timur laut dari pulau Timor Leste.

Tim arkeologi menemukan total 28 situs seni cadas yang berasal dari setidaknya 2.500 tahun yang lalu di pulau Kisar yang hanya berukuran 81 kilometer persegi dan terletak di utara Timor-Leste.

Pemimpin tim peneliti arkeolog, Professor Sue O’Connor dari School of Culture, History and Language mengatakan, lukisan-lukisan itu membantu menceritakan kisah sejarah perdagangan dan budaya di kawasan itu.

Lukisan Dinding Gua di Kisar

“Secara arkeologis, tidak ada yang pernah menjelajahi pulau kecil ini sebelumnya,” kata Profesor O’Connor.

“Pulau-pulau Indonesia ini adalah jantung dari perdagangan rempah-rempah selama ribuan tahun. Lukisan-lukisan yang kami temukan menggambarkan perahu, anjing, kuda dan orang-orang sering memegang apa yang tampak seperti perisai. Adegan lain menunjukkan orang-orang bermain drum mungkin melakukan upacara.”

Lukisan Dinding Gua di Kisar

Profesor O’Connor mengatakan, penemuan itu menunjukkan sejarah bersama yang lebih kuat dengan pulau tetangga Timor daripada sebelumnya telah dikenal.

“Lukisan Kisar termasuk gambar yang sangat mirip dengan yang ada di ujung timur Timor-Leste,” katanya.

“Ciri khas seni di kedua pulau ini adalah ukuran manusia dan hewan yang sangat kecil, kebanyakan kurang dari 10 sentimeter. Meskipun ukurannya sangat besar, namun mereka sangat dinamis.”

Pulau Kisar

Profesor O’Connor mengatakan hubungan antara dua pulau kemungkinan meluas kembali ke periode Neolitik 3,500 tahun yang lalu, yang melihat masuknya pemukim Austronesia yang memperkenalkan hewan domestik, seperti anjing, dan mungkin tanaman sereal.

Namun, kemiripan yang dekat antara beberapa angka dan gambar yang dilukis pada drum logam yang mulai diproduksi di Vietnam utara dan China barat daya sekitar 2.500 tahun yang lalu dan diperdagangkan di seluruh wilayah, menunjukkan tanggal yang lebih baru untuk beberapa lukisan.

“Lukisan-lukisan ini mungkin memperkenalkan pengenalan sistem simbolis baru yang didirikan sekitar dua ribu tahun yang lalu, mengikuti pertukaran barang-barang gengsi dan permulaan masyarakat hierarkis,” katanya.

Sebuah makalah yang menjelaskan lukisan-lukisan batu di lima situs yang ditemukan telah diterbitkan dalam Cambridge Journal of Archaeology.[*] 

(menara62.com)