5 Desember 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Ini Kerja Nyata Jokowi di Provinsi Riau

BatasNegeri  Masyarakat Provinsi Riau yang diwakili Lembaga Adat Melayu (LAM) akan memberikan gelar adat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi dinilai telah berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Riau melalui sejumlah hasil kerja. Di antaranya kerja nyata menghilangkan asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhulta) yang terjadi di Riau hampir 17 tahun. Selain itu, Jokowi juga memiliki beberapa prestasi lain di Riau.

Infrastruktur jalan dan pembangunan PLTU

Kerja nyata Jokowi di bidang infrastruktur antara lain membangun 244 Km Tol Padang-Pekanbaru, 131,5 Km Tol Pekanbaru-Dumai, 365 Km Tol Pekanbaru-Jambi dan 175 Km Tol Dumai Rantau Prapat. Selain itu juga telah dilakukan pembangunan PLTU Riau-1 berkapasitas 2 x 300 MW, serta pembangunan Jembatan Siak IV sepanjang 834 Meter.

Perkebunan dan Minyak Sawit

Tak ketinggalan, sektor perkebunan Sawit di Provinsi Riau juga ikut mendapat perhatian Jokowi. Di era Jokowi, Riau menjadi salah satu sentra produksi sawit terbesar di Indonesia. Terjadi penambahan luas lahan menjadi 14,03 juta hektar serta peningkatan produksi minyak sawit. Tahun 2017 produksi minyak sawit di Bumi Lancang Kuning ini meningkat 18% menjadi 41,98 juta ton dibandingkan tahun 2016.

Blok Rokan

Di era Jokowi pula, sumur minyak Blok Rokan yang berada di wilayah Provinsi Riau berhasil diambil alih kembali untuk bangsa Indonesia. Sebelumnya Blok Rokan selama 50 tahun dikuasai oleh PT Chevron Pacific Indonesia sejak 8 Agustus 1971.

pada 31 Juli 2018 Pemerintah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola Blok Rokan 2021-2041.

Blok Rokan merupakan sumber lifting (minyak jual) terbesar di Indonesia. Hasil produksinya pada semester 1 tahun 2018 setara dengan 26 persen produksi minyak nasional. Pendapatan kotor tahun 2018 hampir Rp 72 triliun, dua kali lipat dibandingkan pendapatan kotor Pertamina. Blok Rokan juga masih memiliki cadangan minyak sebanyak 500 juta sampai 1,5 miliar barel dan masih bisa dinaikkan dengan penggunaan teknologi tingkat lanjut.

Dalam pengelolaan Pertamina, blok ini akan ada penambahan 7.000 titik eksplorasi serta penggunaan mesin Enhanced Oil Recovery (EOR) dan steem flood yang diperkirakan akan menggenjot lifting mencapai 182,5 juta barel per tahun.

Perusahaan Gas Negara (PGN) di Dumai

Kinerja BUMN Gas Negara (PGN) di era Jokowi terus dipacu kinerjanya dengan membangun perluasan jaringan gas bumi dan proyek pembangunan pipa distribusi kepada masyarakat.

Hingga 2017, PGN telah memasok gas bumi ke 1.652 industri besar dan pembangkit listrik, 1.929 pelanggan komersial seperti hotel, restoran, rumah sakit dan usaha kecil menengah serta 204 ribu pelanggan rumah tangga. 

Penggunaan gas bumi di sektor industri terbukti lebih efisien dan lebih menguntungkan bagi para pelaku usaha karena dapat menekan ongkos produksi. Dengan begitu, daya saing industri nasional otomatis terdorong.

[Dihimpun dari berbagai sumber]