22 Januari 2025

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Pemerintah Indonesia Beri Pelatihan untuk Petani Timur Leste

BatasNegeri  Pemerintah Indonesia tengah berupaya membangun penguatan ekonomi di daerah Perbatasannya dengan Timor Leste melalui pelatihan teknis pada para Petani Hortikultura Timor Leste di desa Oesilo, Oecussi.

Pelatihan itu dibuka oleh Kementerian Luar Negeri RI pada 12 Desember 2018, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kemlu yang diterima di Tangerang, Kamis (13/12/2018).

Pelatihan tersebut diikuti sekitar 25 Petani Oesilo untuk meningkatkan kapasitas teknis penanaman sayuran dan Hortikultura pada musim hujan melalui teknik Praktik Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices/GAP).

Foto-dok. Kemlu RI

Pembukaan pelatihan Hortikultura tersebut dihadiri oleh Camat Distrik Oesilo, wakil KBRI Dili di Oecussi, wakil United Nations Development Program (UNDP) Indonesia, wakil UNDP Timor Leste dan lembaga swadaya masyarakat Yayasan Mitra Tani Mandiri (YMTM).

Pelatihan itu diberikan oleh UNDP Indonesia bekerjasama dengan lembaga YMTM untuk meningkatkan kapasitas penanaman jenis sayuran dan Hortikultura di musim hujan, yaitu tomat, terong, kacang buncis, kacang panjang, kangkung dan sawi, seperti yang dilansir dari Antara (15/12).

Materi pelatihan yang diberikan diantaranya mencakup pemilihan benih dan varietas sayur, persiapan penyemaian sayur, persiapan lahan, penanaman sayur, pemeliharaan tanaman sayur, dan pengendalian hama dan penyakit.

Foto-dok.Kemlu RI

Kegiatan pelatihan itu merupakan bagian dari proyek kerja sama Indonesia dan Norwegia untuk membangun ekonomi lokal masyarakat di Perbatasan, yaitu masyarakat desa Napan (Indonesia) dan masyarakat Oesilo (Timor Leste) untuk mendorong terciptanya basis kegiatan ekonomi lintas Perbatasan dan untuk memperkokoh terbentuknya pembangunan kapasitas di wilayah Perbatasan.

Kegiatan pelatihan teknik budidaya sayur dan Hortikultura merupakan awal dimulainya proyek kerja sama IndonesiaNorwegia dalam “Partnership Initiative for Institutional Development of Indonesia’s South-South and Triangular Cooperation” (PIID-ISSTC), khususnya untuk output 2 yaitu Pembangunan Perdamaian melalui Pengembangan Ekonomi Lokal Lintas Perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Kerja sama PIID-ISSTC memiliki tiga tujuan, yakni penguatan Institusi Kerjasama Selatan-Selatan (KSS) Indonesia, pembangunan Perdamaian melalui Pengembangan Ekonomi Lokal Lintas Perbatasan Indonesia dan Timor Leste, dan pemajuan Peran KSS dan Triangular Indonesia di forum global.

Pelatihan teknik budidaya sayur dan Hortikultura serupa juga dilakukan di desa Napan, Nusa Tenggara Timur yang diikuti sekitar 25 Petani setempat. Saat ini para Petani Napan sedang mempersiapkan ladang pertanian untuk segera ditanam bibit tanaman sayuran.

Pelatihan-pelatihan berikutnya dengan materi yang berbeda direncanakan dilaksanakan di Indonesia dan Timor Leste. Diantara pelatihan tersebut adalah pelatihan peningkatan kapasitas peternakan sapi, kemiri dan asam yang akan dilaksanakan mulai awal 2019 yang akan diikuti bersama oleh Petani Napan dan Oesilo.[*]

Antara