BatasNegeri – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerja sama dengan platform satelit TV gratis Ninmedia meluncurkan Government Public Relation (GPR) TV. GPR merupakan channel TV Kemkominfo yang merevitalisasi cara komunikasi pemerintah dengan masyarakat. Channel ini tidak hanya digunakan Kemkominfo, tetapi juga digunakan kementerian dan lembaga pemerintahan lainnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjelaskan, hadirnya GPR TV sebagai wujud pemerataan sumber informasi yang menjadi bagian dari program pemerintah selama ini. Channel ini memberikan akses informasi mengenai program-program pemerintah kepada seluruh masyarakat, terutama yang berada di daerah pelosok dan perbatasan yang selama ini tidak bisa menjangkauchannel-channel TV nasional.
“GPR TV berfungsi sebagai ruang pemerintah di layar kaca,” kata Rudiantara, di Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Ia menjelaskan, GPR TV sudah diluncurkan tanggal 10 Desember lalu dan sudah bisa ditonton oleh masyarakat. Peluncuran GPR TV bersamaan dengan peluncuran poltal berita www.indonesia.go.id.
Menurutnya, ada enam program utama yang hadir dalam channel GPR TV. Pertama, Sudut Istana sebagai program seputar Presiden dan Wakil Presiden. Kedua, Bincang Menteri yaitu program kebijakan dari orang nomor satu pada tiap Kementerian. Ketiga, Kabar Daerah berisi mengenai kemajuan pembangunan di setiap provinsi. Keempat, Kupas Tuntas Lugas mengenai kebijakan baru pemerintah. Kelima, Bhinneka Tunggal Ika sebagai program unik tentang keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Keenam, Indonesia Jaya sebagai program pencapaian prestasi anak bangsa di ajang nasional dan internasional.
“GPR TV hadir memberikan gambaran utuh mengenai Indonesia sebagai upaya untuk nation branding,” tegas Rudiantara.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Rosarita Niken Widiastuti menambahkan, GPR TV memfasilitasi lembaga kementerian dan daerah yang memiliki konten dalam format video. GPR hadir untuk mencerahkan, memberdayakan, dan memperkokoh NKRI melalui engenalan ragam potensi dan keunggulan Indonesia.
“GPR TV berperan meredam, menetralisir dan menjawab banyaknya distrosi informasi yang beredar di sosial media (Sosmed). GPR berupaya melawan provokasi dan menciptakan paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila,” ujar Niken.
Sementara President Director Ninmedia, Rahadi Arsyad menjelaskan, di era digital seperti sekarang ini, menyaksikan siaran TV atau radio masih menjadi sebuah kemewahan bagi beberapa area di daerah pelosok dan perbatasan Indonesia. Maka tugas untuk membagikan informasi kepada masyarakat tidak hanya menjadi beban pemerintah tetapi sudah menjadi tanggung jawab semua anak bangsa.
“Platform TV satelit Ninmedia bisa menjangkau masyarakat seluruh Indonesia. Kini, masyarakat yang berada di daerah pelosok dan perbatasan bisa menikmati puluhan channel mulai dari tayangan hiburan, edukasi, keagamaan, film, program untuk anak, musik hingga film-film bioskop,” kata Rahadi.
Dia menyebut, Ninmedia sebagai platform satelit TV gratis pertama dan satu-satunya saat ini yang tidak berbayar. Saluran Ninmedia bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama daerah pelosok dan perbatasan di luar pulau Jawa yang selama ini tidak terjangkau oleh channel TV.
“Sejak kehadirannya tahun 2016 lalu, Ninmedia kini sudah dinikmati 10 juta pelanggan dari seluruh Indonesia. Ninmedia akan terus mendukung upaya pemerintah dalam hal pemerataan informasi yang merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia, dengan menyiarkan tayangan yang berkualitas baik dari segi mutu tontonan hingga teknis penyiaran yang jernih,” kata Rahadi.[*]
beritasatu
More Stories
BP3OKP: Masyarakat Asli Papua Harus Tahu Label Pemanfaatan Dana Otsus
Harmony in the Pacific Menjadi Program Belajar Bersama RI-Pasifik
Tamu PON 2024 Dapat Berwisata ke Museum Aceh Saksikan Peninggalan Kesultanan Iskandar Muda