BatasNegeri – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berencana membangun 279 Puskesmas di daerah tertinggal dan perbatasan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam pemaparan, capaian 4 Tahun Penguatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Nila mengungkapkan, pada tahun 2017 pihaknya telah berhasil membangun 110 Puskesmas Perbatasan di 48 Kabupaten/Kota, dan 256 Pembangunan Puskesmas di Daerah Tertinggal Perbatasan tersebar di 49 Kabupaten pada tahun 2018.
“Kita juga akan meningkatkan Sarana dan Prasarana Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan membangun 2.725 Pembangunan Puskesmas Baru, dan 5.654 Rehab Puskesmas,” ungkap Nila saat konferensi pers di kantornya, Kamis 10 Januari 2019.
Dia melanjutkan, bahwa hingga kini tercatat ada 2.725 Pembangunan Puskesmas Baru, 5.654 Rehab Puskesmas,184 Pembangunan Public Safety Center (PSC), 2.354 Puskesmas
Keliling Roda empat, 6.158 Kendaraan Roda dua, 264 Puskesmas Keliling Air, dan 1.050 Ambulans.
“Semua ini terlihat salah satunya dengan penurunan Balita Stunting dari 37,2 persen pada tahun 2013, menjadi 30,8 persen di tahun 2018,” ungkap Menkes.
Adapun beberapa hal yang akan menjadi fokus ke depan dari Kemenkes di antaranya, peningkatan kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, percepatan penurunan stunting, penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Pengendalian Penyakit, hingga Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Pemantapan penyelenggaraan JKN/KIS.[*]
vivanews
More Stories
Pemkot Makassar dan Australia Jajaki Kerja Sama Bidang Pariwisata dan Pendidikan
Universitas Brawijaya Optimalisasikan Jagung Raja R7 di Wilayah Perbatasan RI – Timor Leste
240 UMKM Berpartisipasi di PON Expo Aceh-Sumut