BatasNegeri – Kepala kantor Imigrasi kelas II TPI Entikong, Herri mengatakan banyak kendala yang dihadapi di Entikong, karena dari 7 Perbatasan Lintas Batas Negara di Indonesia padat dan paling rumit adalah di Entikong, dan ada 19 jalan tikus yang rawan dilalui tanpa pelaporan.
herri merasakan bahwa kendalanya adalah masyarakat disekitar Entikong secara mindset belum berubah.
Awalnya Entikong adalah pos lintas batas yang sifatnya tradisonal, akan tetapi berkembangya jaman semua berubah dibawah pimpinan Presiden Indonesia Jokowi.
Jokowi mengatajan bahwa lintas batas Entikong tidak layak dan beberapa bulan harus dilakukan pembangunan yang diawali dari perbatasan.
“Tetapi masyarakat disekitar Entikong dan Sekayam belum berubah masih kepengen tradional seperti dulu,” ujar Herri, Jumat (18/1/2019).
Diperbatasan Entikong itu ada dua dokumen yang diaktifkan yaitu paspor dan plb yang melayani masyarakat diluar daerah dalam rangka melewati Malaysia tapi dengan dibatasi sampai Serian.
“Apabila nanti ada operasi di Kucihng ada orang pake PLB pasti akan ditangkap, karena sudah melewati batas yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Selama dua tahun Herri menjabat yang ia amati pelanggaran hukum masih banyak dilanggar oleh orang kita sendiri karena pada tahun 2012 dan 2017 orang asing yang kami proju hanya ada dua.
“Walaupun kami sebagai petugas imigrasi dan ada tim Himpora di Entikong, kami mengadakan patroli bergantian,” tambah Herri.
Karena mengingat ada 19 jalan tikus yang rawan.Secara perodik gantian untuk penjagaan.[*]
tribunnews
More Stories
Satgas Yonif 512/QY Bagikan Makanan Gratis untuk Anak-anak Sekolah di Perbatasan PNG
PMI Pusat Adakan Pelatihan Fasilitator PMR di Perbatasan Natuna
Tokoh Pemuda Perbatasan Entikong Surati Presiden Prabowo tentang Perekonomian Perbatasan