BatasNegeri – Sebuah profesi bisa bermakna lebih dari sekadar melakukan tugas atau kewajiban pekerjaan semata. Sebuah profesi bisa bermakna sebagai bakti diri kepada masyarakat, mengikuti passion, serta memenuhi panggilan hati untuk bisa berguna bagi sekitar. Anda pasti sering juga mendengar kisah orang-orang, terutama di daerah perbatasan negara atau di daerah terpencil, yang punya idealisme serupa, yang sayangnya masih kurang mendapat apresiasi, seperti beberapa profesi berikut ini.
Dokter
Prabowo Subianto sempat menyebut gaji dokter lebih rendah dibanding juru parkir mobil. Hal ini juga sempat diberitakan oleh berbagai media berita, yang juga menyertakan cerita dari para dokter di perbatasan negara, serta daerah pelosok. Menurut mereka, perkara gaji memang tidak serendah yang dibayangkan, tetapi tetap dirasa kurang dan masih perlu dibenahi sistem penggajiannya.
Selain gaji, dukungan berupa kemudahan akses juga kerap membuat mereka yang ditugaskan ke pelosok merasa tidak didukung. Misalnya, mereka tidak mendapat bantuan resmi untuk menemukan tempat tinggal selama di lokasi tugas.
Pengajar
Selain dokter, tenaga pendidik atau guru juga sering dianggap minim diapresiasi. Punya misi mulia mencerdaskan anak bangsa, mereka bukan hanya tidak didukung dengan gaji yang sepadan dengan perjuangannya, tetapi juga masih harus mengalami banyak keterbatasan lainnya.
Misalnya saja ruang kelas yang dipakai bergantian, bahkan dipakai bersamaan dengan siswa dengan tingkat yang berbeda, juga keterbatasan teknis seperti ketiadaan guru pengganti sampai ketidaktersediaan kapur untuk mengajar. Belum lagi perkara status guru honorer yang tak jelas, yang makin termarjinalkan mengingat lokasi mereka di pelosok.[*]
(womantalk.com)
More Stories
BP3OKP: Masyarakat Asli Papua Harus Tahu Label Pemanfaatan Dana Otsus
Harmony in the Pacific Menjadi Program Belajar Bersama RI-Pasifik
Tamu PON 2024 Dapat Berwisata ke Museum Aceh Saksikan Peninggalan Kesultanan Iskandar Muda