BatasNegeri – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, mengatakan bahwa perhatian Presiden Jokowi terhadap infrastruktur memberikan cukup banyak dampak bagi masyarakat. Salah satunya kemudahan dalam memperoleh barang kebutuhan.
Mantan Panglima TNI ini pun mengisahkan saat masih berstatus prajurit TNI aktif dan bertugas di daerah perbatasan, dia kerap mendengar keluhan masyarakat soal tidak adanya akses jalan.
“Teman-teman kita di perbatasan bilang, pak kami hanya minta jalan, pemerintah memberi jalan pada kami,” kata dia, dalam diskusi, di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Kini setelah jalan di perbatasan telah terbangun, masyarakat perbatasan berbangga menjadi bangsa Indonesia.
“Ada pernyataan dari mereka, kami orang Indonesia bukan sih. Sekarang pernyataan itu sudah hilang. Yang terbersit di pikiran mereka sekarang adalah saya bangga jadi bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Sebab, ketika jalan di perbatasan belum terbangun, masyarakat mengalami kesulitan untuk memperoleh barang kebutuhan mereka. Untuk memperoleh barang seperti semen dan beras saja, masyarakat harus membeli dari negara tetangga karena harganya lebih murah.
“Masa uang saya ringgit, semen dan beras dari negara sebelah,” ungkap Moeldoko.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2015 hingga 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun 3.194 kilometer infrastruktur jalan perbatasan, di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua. Tahun ini, Kementerian PUPR berencana membangun 895 km jalan perbatasan lagi.[*]
www.merdeka.com
More Stories
Proyek Basilika dan Gereja di IKN Telan Anggaran Rp 704,9 Miliar
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal
Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang JBC ke-38