BatasNegeri – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH Pos Kout Km 31 berhasil menyadarkan seorang Warga Keerom berinisial AT untuk menyerahkan satu pucuk senjata Air Softgun Kal. 8 mm.
Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) mengatakan bahwa penyerahan senjata air Softgun tersebut berawal dari pemberian bantuan sarana pendidikan kepada anak AT.
“Pemberian bantuan pendidikan berupa tas, alat tulis dan buku pelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar Putera AT,” Ujar Dansatgas dalam keterangannya, Rabu (20/2).
Personel Satgas pun sering mengunjungi rumah Sdr. AT dan memberikan bahan-bahan pangan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Merasa terbantu dengan perhatian Personel Satgas terhadap keluarganya dan khususnya pendidikan puteranya.
“Jadi Sdr AT mengunjungi Pos Kout Km 31 dengan membawa daging rusa yang diterima oleh Serka Suharto. Setelah ditanya darimana mendapatkan daging rusa tersebut dijawab oleh AT bahwa dia memiliki senjata air Softgun yang digunakan untuk berburu rusa dan melindungi keluarganya apabila terjadi konflik,” sambung Mayor Inf Erwin.
Keesokan harinya, Letda Inf Eka Deny berkunjung ke rumah AT untuk memberikan pengertian dan penjelasan bahwa masyarakat sipil tidak boleh memiliki Senjata Illegal sehingga AT mau menyerahkan senjata Air Softgun tersebut kepada Personel Satgas.
“Dalam Undang Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal, dijelaskan bahwa barang siapa yang menyalahgunakan senjata api dapat dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun,” Jelasnya.
Penyerahan senjata air soft gun ataupun senjata rakitan kepada TNI di Wilayah Perbatasan RI-PNG bukan baru pertama kali namun sering terjadi. Hal ini menurut keterangan Dansatgas dilakukan karena jalinan hubungan yang baik antara personil TNI dan warga setempat.[*]
(nusantaraterkini.com)
More Stories
BPPD Kepri Dorong Konektivitas Serasan Sematan
Presiden Prabowo Disambut Hangat di Kupang
Menko Polkam: Teroris Bisa Kecoh Aparat Pakai AI