Prajurit TNI Siaga 24 Jam di Perbatasan Indonesia – Timor Leste

BatasNegeri – Menjaga keamanan negara terutama di daerah perbatasan merupakan hal rutin yang dilakukan prajurit TNI. Namun yang jarang kita bayangkan, prajurit TNI bersiaga 24 jam sebagai antisipasi jika ada masyarakat yang mengalami sakit pada malam hari.

Prajurit TNI yang bertugas sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif R 408/Sbh bersiaga 24 jam di pos bukan karena situasi genting tetapi mereka bersiaga untuk melayani warga yang tiba-tiba sakit pada malam hari.

TNI bersiaga 24 jam di pos setelah kasus DBD terus terjadi di sejumlah wilayah di NTT termasuk Kabupaten Belu. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini juga menyebabkan anak-anak sakit seperti, deman, batuk dan pilek.

Warga sedikit kesulitan jika mengalami gangguan kesehatan pada malam hari karena fasilitas kesehatan cukup jauh. Ditambah lagi medan jalan yang masih berat menambah deretan derita warga perbatasan.

Untuk membantu kesulitan masyarakat, tenaga kesehatan Pos Damar berinisiatif melakukan pelayanan keliling ke rumah warga. Selain itu, anggota satgas siaga 24 jam di pos.

Apabila ada masyarakat yang mendadak sakit tengah malam bisa langsung ke pos untuk mendapat pengobatan dari TNI. Danpos Damar, Lettu (Inf) A.Milzam mengatakan hal itu kepada wartawan Pos-Kupang, Sabtu (23/2/2019).

Dikatakannya, anggota satgas di Pos Damar melakukan pelayanan 24 jam karena merasa simpati dengan kondisi masyarakat. TNI siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama 24 jam.

Milzam menceritakan, beberapa hari lalu, ada warga yang datang ke pos membawa anaknya yang sakit tengah malam.

Tenaga kesehatan Pos Damar, Kopda Walino langsung menanganinnya dengan memeriksa kondisi tubuh dari anak tersebut. Setelah diperiksa, diketahui anak tersebut mengalami panas berlebihan (febris). Lalu Kopda Walino memberikan obat penurun panas.

Warga lainnya, Martha Santos (37) membawa anaknya ke pos satgas untuk diperiksa karena panas tinggi. Setelah diperiksa anak tersebut mengalami panas biasa, bukan DBD.

Martha memberikan ucapan terima kasih kepadan anggota TNI karena sudah membantu masyarakat lewat pelayanan kesehatan. Meski warga datang tengah malam, TNI selalu siap memberikan pelayanan dengan tulus dan tanpa pamrih.[*]

(tribunnews.com)