7 Desember 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Serius Perangi Narkoba, BNN Kerja Sama Dengan 6 Negara Ini

BatasNegeri – Badan Narkotika Nasional (BNN) menyelenggarakan pelatihan interdiksi terpadu bersama lima negara. Pelatihan ini diikuti 30 orang peserta yang merupakan perwakilan penegak hukum dari Laos, Fiji, Sri Lanka, Filipina, dan Timor Leste. Selain itu, dari Indonesia ada juga perwakilan Polri, Kejaksaan, Bea Cukai, Imigrasi, hingga Bakamla.

Diselenggarakanya pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di perbatasan Indonesia. Kepala BNN Heru Winarko mengatakan digelarnya pelatihan ini juga sebagai wadah diskusi antarpenegak hukum lima negara tersebut.

“Ini yang kita harapkan dalam dua minggu ini bisa menjadi kesatuan bagaimana bisa bersama untuk memberantas dan mencegah narkoba,” ujarnya di Balai Diklat BNN, Lido, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/2/2019).

“Kita di sini kerja sama, saling tukar informasi, tukar pengalaman. Nanti ada juga instruktur dari United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC), Australian Federal Police (AFP),” imbuh Heru.

Heru mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kian maraknya peredaran narkoba sehingga menjadi ancaman internasional. Pelatihan ini, kata dia, perlu dilakukan karena akan menjadi sarana diskusi dan pertukaran informasi serta memetakan sindikat yang berkaitan dengan Indonesia dan kelima negara yang terlibat.

“Kita melihat memang narkoba ini masalah internasional. Kita kerja sama untuk bagaimana kita mengetahui sindikat-sindikat ini. Dilakukan utamanya yang di lapangan itu perlu sekali, karena jaringan ini tidak kenal batas. Kita juga harus buat yang kuat,” tuturnya.

Pelatihan interdiksi terpadu ini akan berlangsung hingga 5 Maret 2019. Dalam pelatihan, materi yang akan disampaikan kepada peserta meliputi situasi dan tantangan narkotika di indonesia, kebijakan nasional di bidang pemberantasan, strategi kebijakan interdiksi dan teknik penyelidikan berbasis IT, dan serta analisis intelijen hingga hand writing analysis in dishonesty.[*] 

(today.line.me)