BatasNegeri – Pemerintah Provinsi Aceh akan membangun jaringan telekomunikasi atau sarana konektivitas di daerah terpencil, yaitu Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
Masyarakat yang berada di daerah terluar Aceh ini diketahui belum tersentuh jaringan komunikasi sejak kawasan itu berdiri.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan pembangunan jaringan komunikasi di Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil. Pembangunan jaringan itu bertujuan sebagai kebutuhan dasar masyarakat untuk menunjang aktivitas mereka.
“Kebutuhan dasar masyarakat Pulau Banyak Barat saat ini adalah tersedianya pembangunan sarana konektivitas. Dengan hadirnya pembangunan itu persepsi Pulau Banyak Barat yang terisolir dan jauh dari ibu kota kabupaten dapat dihilangkan,” ujar Nova dalam keterangannya, Kamis (7/3/2019).
Nova mengatakan, pemerintah telah membuat proyeksi yang ingin dibangun, khususnya di Pulau Banyak Barat. Nova menuturkan secara teknis dinas terkait tingkat provinsi akan bekerja sama dengan dinas Kabupaten Aceh Singkil.
“Perihal pembangunan jaringan komunikasi seluler dan internet ini akan kita minta pihak terkait untuk menindaklanjuti pembangunannya. Oleh karena itu, saya meminta masyarakat setempat menyediakan lahan untuk pembangunan tower,” kata Nova.
Sebagai daerah yang menyimpan sejuta pesona keindahan alam, Nova juga mengajak masyarakat untuk menjaga potensi wisata Pulau Banyak, yaitu dengan cara merawat ekosistem dan lingkungan hidup pulau tersebut.
“Kalau kita dapat menjaga ekosistem dengan baik, maka destinasi wisata kita akan berkembang. Saat ini, kontribusi terbesar devisa negara telah bergeser dari sektor kelapa sawit berubah menjadi sektor wisata,” ungkap dia.
“Pemerintah Aceh sudah berkomitmen untuk melakukan pembangunan di Aceh Singkil. Karena itulah saya meminta jajaran Pemerintah Aceh dalam kurun waktu tiga tahun lagi masa kepemimpinan untuk melakukan kegiatan yang memberi dampak perubahan bagi Aceh Singkil, khususnya Pulau Banyak Barat,” lanjutnya.
Pulau Banyak Barat adalah salah satu kecamatan paling terluar Aceh Singkil. Kecamatan ini memiliki satu permukiman dan empat desa, di antaranya Desa Asantola, Haloban, Ujung Salit, dan Suka Makmur.
Salah seorang warga Pulau Banyak Barat bernama Dani mengaku selama ini tempat tinggalnya belum pernah merasakan jaringan internet. Untuk mendapat jaringan tersebut, masyarakat harus berlayar ke Kecamatan Pulau Banyak yang jarak tempuhnya sekitar 1,5 jam menggunakan perahu nelayan.
“Memang masyarakat sudah lama meminta agar dibangun jaringan internet. Karena meskipun tinggal di kepulauan kami juga tidak ketinggalan dalam hal teknologi informasi. Hanya saja selama ini khususnya di Pulau Banyak Barat tidak ada jaringan internet, sehingga menjadi kendala bagi masyarakat untuk menunjang pekerjaan mereka seperti di sektor pariwisata,” cerita Dani kepada kumparan.
Dani mengungkapkan Kecamatan Pulau Banyak Barat memiliki ragam destinasi wisata yang sangat eksotik. Seperti di Pulau Ujung Lolok dan Bangkaru. Dua lokasi ini bahkan menjadi tempat surfing yang banyak didatangi wisatawan asing.
Selain itu, Pulau Bangkaru juga dikenal dengan pulau konservasi penyu belimbing dan hijau yang cukup langka dan hanya ada di sana.
“Masih banyak deretan pulau lainnya seperti pulau Tailana, Rago, Pulau Lamun, dan pulau-pulau lain berukuran kecil. Sehingga jaringan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang atau menjual wisata yang ada di pulau banyak Barat,” tutupnya.[*]
kumparan.com
More Stories
Sebanyak 18.481 keluarga di perbatasan RI-Malaysia Mendapat Bantuan Pangan dari Bulog
Indonesia-Malaysia Jalin Kerja Sama Pembangunan SOSEK MALINDO di Wilayah Perbatasan
Ini Lima Pintu Imigrasi yang Sering Digunakan Buronan Internasional untuk Masuk Indonesia