BatasNegeri – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan dukungannya terhadap gerakan literasi untuk masyarakat hingga daerah perbatasan.
Kemajuan literasi di suatu daerah dipandang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di sana.
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar, mengatakan dalam upaya realisasi rencana itu maka perlu koordinasi erat dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
“Kemendagri mendukung sepenuhnya Gerakan Literasi di tengah masyarakat termasuk di daerah dan daerah perbatasan,” katanya di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Bahtiar menilai kerja Perpusnas dengan gerakan literasi tidak hanya dibebankan pada satu institusi saja.
Namun, menjadi tanggung jawab bersama yang melibatkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menyarankan adanya perubahan metode untuk menarik masyarakat jadi pembaca aktif.
“Pengelolaan Perpusnas tidak bisa kita gantungkan hanya pada pengelolaannya saja, karena ini pekerjaan besar dan melibatkan banyak pihak dan SDM. Metodenya juga terus berkembang, kebutuhan masyarakat juga berkembang dan harus selaras dengan arah kebijakan nasional dan daerah,” ujar Bahtiar.
Ia memandang Pemda perlu memiliki program konkrit guna menggerakkan program literasi di daerahnya. Sebab kemajuan literasi masyarakat akan berdampak positif pada banyak hal, salah satunya peningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hal ini semua harus kita sinergikan, terutama di wilayah perbatasan karena Pak Mendagri yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), kita juga (di Kemendagri) ada yang namanya Ditjen Bina Pemerintahan Desa, sinergi ini harus kita lakukan sampai ke tingkat daerah,” ucapnya.
Rakornas Bidang Perpustakaan 2019 bakal diadakan pada 13-16 Maret 2019 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta dengan dibuka langsung oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo. Rakornas akan diikuti oleh 2100 peserta yang terdiri atas seluruh Dinas Perpustakaan tingkat provinsi, kabupaten/kota, pegiat literasi di daerah, asosiasi Penerbit, serta berbagai jenis perpusataan di Indonesia.
Rakornas tersebut difokuskan pada upaya Perpustakaan Nasional untuk memantapkan program dan kegiatan Rencana Strategis (Renstra) Perpustakaan Nasional 2015-2019, serta perumusan rencana pembangunan di bidang perpustakaan tahun 2020.
Rakornas Bidang Perpustakaan 2019 mengusung tema “Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.[*]
republika.co.id
More Stories
Sebanyak 18.481 keluarga di perbatasan RI-Malaysia Mendapat Bantuan Pangan dari Bulog
Indonesia-Malaysia Jalin Kerja Sama Pembangunan SOSEK MALINDO di Wilayah Perbatasan
Ini Lima Pintu Imigrasi yang Sering Digunakan Buronan Internasional untuk Masuk Indonesia