BatasNegeri – Perubahan route Tol Laut dari Surabaya ke Pelabuhan Bitung menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, yang mana sebelumnya route dari Tol Laut ini Surabaya-Sangihe.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Sangihe Edwin Roring SE, Rabu (13/3/2019) kepada sejumlah wartawan.
Sekda mengatakan, menyikapi perubahan Tol Laut yang tidak sampai ke Pelabuhan Tahuna, dirinya saat menerima surat edaran dari pihak Pelni langsung disikapi, dengan menyurat langsung ke Kementrian yang berkompeten, bahkan ke Presiden Jokowi Dodo.
“Terkait dengan perubahan route yang sebelumnya langsung ke Pelabuhan Sangihe, kini hanya singga di Pelabuhan Bitung. Kami sudah menyurat ke Gubernur Sulut jadwal dari Tol Laut ini. Kami kaget juga dengan perubahan Tol Laut ini dan menermka surat dari Pelni. Jadi kami harapkan sesuai dengan taraf Presiden itu memperhatikan wilayah perbatasan,” kata Roring.
Sekda menambahkan, program gerai maritim, gerai perbatasan dan Tol Laut sesunguhnya sebagai upaya Pemerintah dalam mengatasi diaparitas perbedaan harga kebutuhan pokok bahkan kebutuhan strategis lain.
“Hal ini sangat berdampak positif terhadap kebutuhan pokok masyarakat di wilayah perbatasan Sangihe, bila Tol Laut melayani sampai pelabuhan Tahuna. Apalagi saat perayaan keagamaan tidak terjadi kelangkaan dan dapat dijamin distabilitas harga,” tambahnya.[*]
beritamanado
More Stories
BPPD Kepri Dorong Konektivitas Serasan Sematan
Presiden Prabowo Disambut Hangat di Kupang
Menko Polkam: Teroris Bisa Kecoh Aparat Pakai AI