13 September 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Yonif Raider 600/Modang Kirim Ratusan Prajurit Jaga Perbatasan

BatasNegeri – Sebanyak 450 Prajurit Satuan Tugas (satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI – Malaysia dari Yonif Raider 600/Modang dipersiapkan untuk menjaga perbatasan. Sesuai jadwal rotasi pelaksanaan pengamanan perbatasan Indonesia Malaysia direncanakan keberangkatan Yonif 600/Modang akan dilakukan sekitar bulan April 2019 mendatang mengantikan Yonif Raider 613/Raja Alam yang telah melaksanakan tugas kurang lebih selama sembilan bulan.

Sebelum diberangkatkan, para prajurit tersebut dibrifing terlebih dahulu, dan Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto membuka langsung Brifing Pratugas Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif Raider 600/Mdg di aula Markas Yonif Raider 600/Modang di Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, pada Senin (18/3/2019) sekitar pukul 08.00 Wita.

Pangdam VI/Mulawarman, Mayor Jendral TNI Subiyanto menjelaskan, 450 Prajurit 450 yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI- Malaysia telah dibekali berbagai kemampuan, termasuk menjadi tenaga pengajar atau pendidik di pedalaman dan perbatasan. Selain itu, adapula beberapa pengetahuan dalam menangani pelintas batas illegal dan penyelundupan narkoba.

Ia juga mengingatkan agar personel melaksanakan latihan pratugas dengan serius dan bersungguh sungguh. “Kemampuan itu telah di berikan kepada personel Satgas agar tidak terjadi kesalahan prosedur dalam melaksanakan tugas tersebut di lapangan,” jelasnya.

Dalam arahannya, Pangdam VI/Mlw juga meminta kepada para prajurit yang bertugas agar tetap menjaga faktor keamanan dan selalu bisa mengatasi situasi dan kondisi di tiap pos untuk menghindari terjadinya pelanggaran prajurit.

Dirinya menegaskan, penugasan pamtas yang dilaksanakan ini mengandung tantangan dan resiko, terutama apabila dihadapkan pada situasi adanya penyelundup narkoba menggunakan senjata api yang melakukan perlawanan sehingga terjadi kontak. “Laksanakan tugas tersebut sesuai prosedur dan hindari terjadinya korban dan kerugian dalam pelaksanaan tugas,” tegasnya.

Dirinya menambahkan, para prajurit agar dapat melaksanakan latihan guna meningkatkan naluri tempur yang mumpuni dan membiasakan pelaksanaan tugas sesuai pos perbatasan disesuaikan kondisi wilayah dimana pos tersebut berada. “Selalu waspada dalam penugasan menjadi hal yang penting untuk dipedomani semua prajurit,” pungkasnya.[*]

(tribunnews.com)