BatasNegeri – Gaung crossborder di Kalimantan semakin kencang saja. Apalagi, sejumlah daerah ikut terpacu untuk mendatangkan wisatawan crossborder. Hal ini juga yang dilakukan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Lewat event Kelam Tourism Festival, Sintang mencoba mendatangkan wisatawan perbatasan.
Rencananya, Kelam Tourism Festival akan digulirkan Juli mendatang, di Kabupaten Sintang. Persiapan dan konsep acara terus dimatangkan. Namun, event ini dijamin bakal seru. Sebab, agendanya sangat padat.
Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung.
“Wilayah Kalimantan Barat adalah kawasan yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Sejumlah pos lintas batas negara pun ada di sana. Tak heran jika akhirnya daerah-daerah yang ada di dalamnya berlomba-lomba membuat atraksi untuk mendatangkan wisatawan. Ini tentu berimbas positif buat pariwisata Indonesia,” papar Adella, Minggu (21/4).
Menurutnya, Sintang menjadi salah satu daerah yang memangkap peluang itu. Hal ini dibuktikan dengan akan digelartnya Kelam Tourism Festival.
“Selama ini, Festival Crossborder yang kita gelar adalah trigger. Atau pemicu agar wisatawan perbatasan hadir lebih banyak. Selebihnya, kita harapkan daerah yang aktif. Dan Sintang menangkap hal itu dengan sangat baik. Buktinya, mereka akan menggelar Kelam Tourism Festival. Agendanya dijamin padat dan bisa memanjakan wisatawan,” paparnya.
Kelam Tourism Festival merupakan ajang promosi Pemerintah Kabupaten Sintang. Khususnya di Bidang investasi. Baik untuk sektor pariwisata maupun sektor lainnya.
Untuk pariwisata, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan Bukit Kelam menjadi destinasi baru pariwisata di Indonesia.
Kegiatan yang akan digelar dalam Kelam Tourism Festival sangat beragam. Seperti Business Forum yang akan mengundang beberapa Investor dan calon investor, Business Watching, Field Trip, Fotografi, Opera Budaya yang mengkolaborasikan musisi lndonesia dan manca negara, Olah Raga berupa paralayang, panjat tebing, dan sepeda sampan, Pameran Expo, karnaval budaya, dan lainnya.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, Sintang sangat beruntung memiliki Bukit Kelam. Destinasi ini bisa menjadi unggulan di Kalimantan Barat.
“Apalagi, potensi yang dimiliki Sintang dan Bukit Kelam sangat luar biasa. Di sana ada air terjun yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan dan terdapat pada jalur sungai yang ada di Kabupaten Sintang. Ada juga potensi kerajinan tenun ikat khas Dayak, serta kerajinan yang terbuat dari bahan kayu dan rotan,” papar Rizki.
Tidak hanya itu, Sintang juga punya potensi hutan yang luar biasa. Antara lain kawasan Hutan Lindung Baning yang terletak di tengah Kota Sintang.
Geliat yang diperlihatkan ini membuat senang Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“Ini artinya, rangkaian kegiatan yang dibuat Kementerian Pariwisata di daerah perbatasan, direspons dengan sangat baik. Dan mampu memicu hadurnya atraksi-atraksi di daerah. Ini tentu sangat baik untuk mendukung pemenuhan target kunjungan 20 juga wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2019,” ujarnya.[*]
(suarakarya.id)
More Stories
Pembangunan Tercepat 1.000 Unit Apartemen di IKN Sudah Siap Dihuni ASN
Penyelundupan 408 Kaleng Miras di Gagalkan Satgas Yonarmed 11 Kostrad Di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Antisipasi Pelintas non-Prosedural, Pensiunan Petugas Imigrasi Bantu Perkuat Pengawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia