BatasNegeri – Mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah dimiliki Indonesia melalui PT Inalum (Persero). Inalum mengantongi 51% saham Freeport Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan tidak boleh ada lagi rasa bahwa perusahaan tambang ini milik asing.
“Sekarang Freeport sudah milik bangsa, jadi tidak boleh ada perasaan ini milik asing lagi. Memang kita pegang 51%, sisanya masih Amerika Serikat (AS),” tutur Jonan dalam acara Peresmian Aset LPMAK 2019 di Timika, Papua, Kamis (2/5/2019).
Jonan berharap 20 tahun ke depan pengelolaan pertambangan Freeport bisa dilakukan oleh putra-putri Indonesia. Tambang Freeport masuk menjadi salah satu yang paling rumit di dunia.
“Saya harap sih selama 20 tahun ke depan ini putra-putri bangsa bisa belajar mengelola pertambangan yang sedemikian hebat dan kompleks juga rumit ini,” ujar Jonan.
Jonan meyakini bangsa Indonesia mampu mengelola tambang Freeport. Namun, juga dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi dalam mengelola tambang tersebut.
“Secara teknologi anak bangsa mampu, tapi disiplin dan keselamatan kerja masih kurang,” ujar Jonan.
Dalam kesempatan yang sama, Jonan juga meresmikan program dan pemberdayaan masyarakat di Timika. Beberapa fasilitas yang diresmikan, antara lain Asrama dan Sekolah Taruna Papua, Asrama Solus Populi, Pusat Pelatihan Terpadu “Alkinemok Kamoree” (PPTAK), SD, SMP dan Asrama Putri di Distrik Mimika Barat, SD, SMP dan Rumah Guru di Distrik Mimika Timur Jauh serta SD, SMP dan Asrama di Kampung Beanegogom-Tsinga, Distrik Tembagapura. (detik)
More Stories
Kemendag Optimistis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Tiongkok Meningkat di CAEXPO 2024
HUT ke-14 BNPP, Mendagri Dorong BNPP Kembangkan PLBN Jadi Sentra Ekonomi Baru
Pasir Laut atau Sedimen yang Boleh Diekspor?