BatasNegeri – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi menerima kunjungan Menlu Timor Leste Dionísio Da Costa Babo Soares di Jakarta, Jumat (17/5).
Kedua menteri membahas berbagai isu yang berhubungan dengan kerja sama kawasan Pasifik, termasuk progres pencalonan Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
“Indonesia ingin melihat Timor Leste menjadi negara yang makmur dan stabil yang didukung dengan ekonomi yang kuat dan menjadi anggota ASEAN,” jelas Menlu Retno.
“Itulah mengapa Indonesia memprioritaskan Timur Leste menerima bantuan teknis dalam konteks kerja sama selatan-selatan,” tambahnya.
Menlu Retno dalam kesempatan tersebut juga memberikan penjelasan mengenai persiapan “Eksposisi Pasifik” di Auckland, Selandia Baru, yang diorganisir oleh Indonesia pada 11-14 Juli mendatang.
Timor Leste akan mengirimkan delegasinya dalam acara tersebut dengan tujuan untuk mempererat hubungan dengan Negara-negara Pasifik dalam bidang perdagangan dan investasi, perhubungan maupun seni dan budaya.
Sementara itu mengenai isu perbatasan, dua menteri memandang negosiasi batas-batas tanah antara Indonesia dan Timor-Leste sebagai prioritas dan diharapkan akan diselesaikan di masa mendatang.
Mereka juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, termasuk di wilayah perbatasan.
“Pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia dan Timor-Leste yang tinggal di perbatasan tidak hanya mendorong pembangunan ekonomi tetapi juga mempromosikan lingkungan yang damai,” kata Retno.
Untuk mendorong pembangunan ekonomi di wilayah perbatasan, kedua menteri juga membahas upaya untuk mempercepat rencana pembangunan jembatan Mota Ain, yang menghubungkan Indonesia dan Timor-Leste. (minanews)
More Stories
Proyek Basilika dan Gereja di IKN Telan Anggaran Rp 704,9 Miliar
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal
Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang JBC ke-38