BatasNegeri – Delapan prajurit Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh memperoleh penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) karena berhasil mendapatkan senjata organik jenis M16 milik salah satu tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM). KPLB tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi prajurit.
Dansatgas Pamtas Yonif 328 Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari mengatakan, delapan prajurit yang mendapatkan KPLB di daerah operasi perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) itu, yakni Sertu Bakti Yhulada, Kopda Sigit, Kopda Safril, Kopda Hendriyanto, Kopda Iman, Kopda Budi, Praka Aksan, dan Praka Nugroho.
Penghargaan terhadap delapan prajurit tersebut diberikan melalui Pangdam XVII/Cen Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring di Aula Tonny A Rompis Makodam XVII/Cen, Senin (20/5/2019) siang. Upacara KPLB juga dihadiri Kasdam XVII/Cen Brigjen TNI Irham Waroihan, Dankolakops Korem 172/PWY Kolonel Inf JBP Sianipar dan para pejabat teras jajaran Kodam XVII/Cen.
“Upacara kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi ini dipimpin langsung oleh Pangdam XVII/Cen,” kata Erwin dalam siaran persnya, Selasa (21/5/2019).
Erwin mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada prajurit di daerah operasi itu memang lazim. Hal itu sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan pengorbanan para prajurit yang dianggap melebihi panggilan tugas.
“Tapi, kita semua juga menyadari bahwa itu semata-mata demi kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia, yaitu menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” katanya.
Lulusan Akmil tahun 2002 ini menyampaikan, kenaikan pangkat ini merupakan anugerah bagi personelnya. Sebab, KPLB tersebut diperoleh saat prajurit melaksanakan tugas pokok sebagai pasukan pengamanan di perbatasan RI-PNG.
“Ini tidak hanya anugerah dan kebanggaan bagi kedelapan prajurit tadi, namun juga bagi seluruh jajaran Yonif PR 328,” katanya.
Dia menegaskan, penghargaan kenaikan pangkat tidak akan menjadikan para prajurit larut dalam euforia. Selain melanjutkan tugas sebagai satuan pengamanan, Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh akan tetap terus membantu masyarakat yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG.
Erwin pun berharap semoga ini bisa jadi penyemangat bagi prajurit Yonif 328 lainnya untuk terus berbuat yang terbaik bagi nusa dan bangsa demi tetap kokohnya kedaulatan NKRI.
“Sebagaimana disampaikan Pangdam dalam amanatnya, penghargaan ini akan kami jadikan sebagai motivasi untuk lebih baik ke depan,” kata Erwin. (rri)
More Stories
Proyek Basilika dan Gereja di IKN Telan Anggaran Rp 704,9 Miliar
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal
Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang JBC ke-38