12 September 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Upacara gabungan peringatan Hari Lahir Pancasila bersama Lintas Instansi dan masyarakat perbatasan yang dilaksanakan terpusat di PLBN Entikong, Sanggau, Sabtu (1/6/2019). Foto-tribunnews

Hari Lahir Pancasila dan Pesan Dari Perbatasan

BatasNegeri – Kondisi geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan memperkokoh konsep dan keyakinan tanah air Indonesia. Kesatuan gugusan pulau-pulau diantara dua samudera dan benua meneguhkan Indonesia sebagai bangsa yang memiliki ruang hidup tanah serta air dalam satu kesatuan.

Demikian disampaikan Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, Hariyono dalam amanatnya pada upacara Hari Lahir Pancasila di PLBN Entikong, yang dibacakan Camat Entikong Suparman, Sabtu (1/6/2019).

“Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan anugerah dari Tuhan untuk Indonesia. Meskipun sebagai bangsa, kita belum sempurna merealisasikan nilai-nilai Pancasila namun eksistensi keindonesiaan sebagai negara masih bertahan sampai sekarang karena Pancasila,” ujarnya.

Dikatakan, Pancasila menjadi bintang penuntun keberagaman yang dapat dirajut ssbagai identitas nasional dalam wadah dan slogan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam konteks itu, tambahnya, peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni menjadi suatu keniscayaan sebagaimana pesan Presiden Republik Indonesia.

“Kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa sebagai dasar negara sehingga nusantara menyatu sebagai satu bangsa. Dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik,” imbuhnya.

Sebagai bangsa yang inklusif dan tidak chauvinis, Indonesia membutuhkan pengelolaan unit kultural dan unik politik secara dialektis. Keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun taman sari kebudayaan yang memungkinkan semua tumbuh dengan baik.

“Karena Indonesia untuk kita semua, dan Pancasila adalah rumah kita semua,” tandasnya.

Hujan Tidak Surutkan Semangat Peringatan Hari Lahir Pancasila di Perbatasan

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di perbatasan RI-Malaysia wilayah Kabupaten Sanggau dipusatkan di PLBN Entikong. Meski diguyur hujan, upacara gabungan yang diinisiasi Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti tersebut tetap diikuti lintas instansi serta masyarakat perbatasan.

Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Mayor Inf. Dwi Agung Prihanto mengatakan Pancasila adalah pondasi dasar berbangsa dan bernegara. Di dalamnya ada Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan berbagai suku, agama, kebudayaan maupun ras.

“Kebetulan di Entikong ini terdiri dari berbagai suku, agama serta kebudayaan namun semuanya itu bersatu dalam Pancasila. Upacara gabungan ini juga untuk menyatukan semua unsur di perbatasan. Kebetulan peringatan Hari Lahir Pancasila bertepatan dengan libur lebaran, karena ini adalah hari penting sehingga kita ajak semua bergabung,” kata Mayor Inf. Dwi Agung Prihanto.

Sempat khawatir karena hujan mengguyur Entikong sejak pagi, namun Dwi Agung optimis upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini tetap bisa berlangsung dan diikuti seluruh komponen pemerintahan bersama masyarakat perbatasan.

“Alhamdulillah pelaksanaannya sesuai dengan harapan,” pungkas dia.[*]

rri.co.id