BatasNegeri – 20 Juni 2019 Festival Crossborder Skouw 2019 di Provinsi Papua resmi dibuka. Festival ini akan berlangsung selama dua hari di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura.
Pada acara pembukaan, Wakil Wali Kota Jayapura Rustam Saru, mengatakan hadirnya event ini semakin membangkitkan pariwisata di perbatasan Papua-Papua Nugini (PNG).
“Kita harus bangga dengan perbatasan yang kita miliki apalagi potensi pariwisata jelas sudah tak perlu diragukan lagi. Potensi wilayah perbatasan akan semakin terekspos dengan berbagai atraksi wisata yang rutin digelar oleh Kemenpar,” ucap Rustam dalam keterangannya Jumat (21/6/2019).
Rustam juga mengatakan hadirnya event ini membuktikan pemerintah pusat sangat peduli dengan perbatasan. Ia juga mengatakan rencananya ke depan akan membuat rest area yang nantinya akan diisi kuliner-kuliner untuk dinikmati wisatawan.
“Ini yang benar-benar dinamakan membangun negara dari pinggir. Kemenpar mampu mengimplementasikannya dengan baik. Kita akan memikirkan dan mengeksekusi bukan hanya kegiatan crossborder ke depan, namun berbagai kegiatan yang bisa terus meningkatkan ekonomi bangsa,” ujar Rustam.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, mengatakan Festival Crossborder 2019 memang diset mengangkat potensi di daerah perbatasan. Hal ini dilakukan untuk mendorong pengembangan perekonomian masyarakat.
“Karena tak dapat dipungkiri jika wilayah perbatasan memiliki potensi yang melimpah. Ingat, perbatasan adalah beranda negara. Pariwisata kita dorong untuk melakukan penguatan itu,” ucap Rizki.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kedekatan teritorial, budaya, dan kekerabatan menjadi modal kuat dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
Ia melanjutkan langkah ini menjadi salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo yang menempatkan pariwisata sebagai core ekonomi bangsa. Arief mengatakan Kemenpar telah menetapkan bahwa border area menjadi prioritas dalam pembangunan pariwisata.
“Karena lintas border mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan dan pembangunan baik di bidang ekonomi, sosial, serta budaya. Maka itu presiden pun sedari awal bergerak membangun infrastruktur secara masif di perbatasan. Karena perlu disadari wilayah perbatasan adalah beranda negara,” pungkas Arief.[*]
detik.com
More Stories
Wakil Perdana Menteri Timor Leste: Batas Negara Bukanlah Penghalang untuk Mempromosikan Budaya
Pulau Berakit: Surga Tersembunyi di Perbatasan Indonesia dan Singapura yang Menawarkan Keindahan Alam Luar Biasa
Memoles Pulau Putri untuk Menggoda Singapura