19 Januari 2025

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Foto-detiknews

Pacific Exposition 2019, NTT Disapa Saudara Tua

BatasNegeri – Pacific Exposition adalah pameran dagang, investasi dan pariwisata untuk negara-negara di Pasifik yang diinisiasi Indonesia dan didukung sepenuhnya oleh Selandia Baru dan Australia. Expo  ini akan berlangsung mulai 12 sampai 14 Juli di Skycity Auckland.

Dalam momen ini, identitas kepasifikan Indonesia akan ditonjolkan. Hal ini dapat dilihat dari lima provinsi yang diutus Indonesia dalam acara pameran ini. Kelima provinsi tersebut adalah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT.

Berbagai produk dan peluang investasi serta keelokan masing-masing negara  akan dipamerkan selama 3 hari di pameran paling komprehensif yang pernah diadakan ini.

NTT sebagai salah satu provinsi yang diutus menampilkan sejumlah pameran yang unik dan memikat. Ekonomi dan Budaya adalah sebagian dari beberapa bidang yang dipamerkan oleh personil dari NTT.

Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi, memimpin 26 utusan dari NTT memamerkan berbagai rupa budaya lokal seperti menenun. Ibu Maria adalah salah satu peserta yang memamerkan kebolehannya dalam menenun kain tenunan. Aksi ibu Maria ini sangat menarik perhatian para tamu yang hadir pada kesempatan itu.

e98f494a-d66c-4251-8ddd-36fbd388f638

Josef A Nae Soi, menilai Pacific Exposition, Auckland, Selandia Baru adalah ajang yang luar biasa.

Tidak saja bagi Indonesia, namun juga untuk lima provinsi di Timur Indonesia, termasuk NTT.

“Luar biasa. Yang pertama, Indonesia bisa mengumpulkan Negara-negara Pacifik begitu banyak. Begitu antusias,” kata Josef Na Soi kepada Pos Kupang di Sky City, Auckland, Selandia Baru, Jumat (12/7/2019).

Kedua, menurut Josef, dirinya mengaku bangga karena semua delegasi hadir mengunjungi stand NTT.

“Mereka sangat tertarik dengan stand kita. Apa itu Sasando, apa itu Komodo, seperti apa itu pariwisata Nusa Tenggara Timur. Bahkan tadi saya jelaskan ke mereka bahwa kita banyak sekali event,” ujarnya.

Event yang menarik para delegasi Pacifik itu antara lain event memanggil Ikan Duyung.

“Mereka sangat tertarik. Kemudian bagaimana dragon melakukan proses kawin, dragon betina bertelur. Itu mereka juga sangat antusias,” ujar Josef A Nae Soi.

NTT Sebagai Saudara Tua

Dalam pembicaraan dengan sejumlah delegasi Negara Pacifik, Josef mengatakan bahwa mereka akan membantu memperkenalkan NTT ke berbagai Negara besar di dunia.

“Mereka akan eksposekan kita ke negara-negara besar. Kalau Anda tidak datang ke Fiji, tidak datang ke Samoa, tidak datang Vanuatu, tapi datanglah ke Indonesia. Karena di sana ada saudara-saudara saya yaitu di Nusa Tenggara Timur. Itu saudara tua kami. Old brothers kata mereka,” papar Josef.

Pengakuan sebagai saudara tua itu menurutnya bukan tanpa alasan.

Terdapat banyak kesamaan antara Negara-negara Pacifik dengan NTT.

“Mereka lihat dari asal mula Kain Tenun atau beberapa istilah, banyak yang sama. Misalnya di NTT ada Manggarai, di Selandia Baru ada Wangarei. Di sana ada satu tempat yang sukunya ada Maonori, di sana Nori. Mereka sangat antusias, “ imbuhnya.

puan-maharani-di-stand-ntt

Negara-negara yang masuk Pacifik antara lain adalah Samoa, Vanuatu, Fiji, Kiribati, Tonga, Kepulauan Solomon, Tuvalu, dan Cook Island.

Untuk memperkuat koneksivitas dengan Negara-negara Pasifik, Wagub akan meminta Garuda Indonesia bisa menghubungkan NTT dengan Pacifik.

“Tentu saja masih diperlukan kajian.  Tetapi satu kebanggan luar biasa, mereka minta kita dari east Timur bisa mengunjungi Samoa, Vanuatu, Cook Island, mereka mengajak kalau bisa Guvernor atau Deputy Guvernor dapat mengunjungi. Karena dia bilang ini saudara tua kami, kami saudara tua. Itu luar biasa tadi,” ujarnya.

Josef juga mengatakan delegasi Pacifik terheran-heran dengan baju tenun yang dipakainya.

“Menurut mereka ini bukan hanya kerajinan tangan. Tapi inii sebagai kekayaan intelektual. Bahkan ada ibu-ibu tadi bilang, oh seperti di daerah kami. Sama. Motif juga sama.  Saya bilang iya kita sama. Kita satu rumpun. Satu keluarga. Melanesia,” tegas Josef sambil menunjuk baju yang ia kenakan.

Ratusan Perusahaan Hadiri Pacific Exposition 2019 

Ada 19 perwakilan negara dan 123 perusahaan dari negara-negara Pasifik yang mengikuti pameran.

Selain Indonesia, negara-negara Pasifik yang mengikuti pameran adalah Australia, Kepulauan Cook, Micronesia, Fiji, French Polynesia, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Selandia Baru, Niue, Palau, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Tuvalu, Vanuatu, dan Kaledonia Baru. Pada masing-masing stan pameran, mereka menampilkan kerajinan khas negaranya dan mengenalkan potensi wisata mereka.

d62e28dc-160c-4ebc-8c39-b02a33f77151_169

Sementara itu, perusahaan-perusahaan yang mengikuti pameran terdiri dari perusahaan BUMN Indonesia serta perusahaan dari negara Pasifik lain. Selain bertujuan untuk menguatkan kolaborasi di bidang pariwisata, Pacific Expo juga bertujuan untuk mengembangkan kerja sama di bidang perdagangan dan investa.

IMG-20190713-WA0008

Sebagai contoh dari Indonesia adalah Pertamina.  Pertamina kembali mempromosikan produk berkualitasnya di ajang pameran internasional. Kali ini, bersama 47 BUMN lainnya  Pertamina menampilkan pelumas Fastron yang kualitasnya sudah diakui dunia  otomotif internasional dan proses pencarian minyak melalui  miniatur rig.