BatasNegeri – Tak lama lagi, masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan berakhir. Selama lima tahun pemerintahan Jokowi-JK, pembangunan difokuskan kepada infrastruktur.
Menjelang berakhirnya pemerintahan Jokowi 2014—2019, mantan gubernur DKI Jakarta memamerkan sederet prestasinya di bidang infrastruktur yang terbaru. Mulai dari bendungan sampai jalan perbatasan.
Dikutip dari akun Instagram @jokowi, Senin 30 September 2019, misalnya Bendung Sungai Gugubali di Morotai Utara, Maluku. Bendung dan tanggul dibuat indah dan berwarna-warni.
Bendung itu menggunakan teknologi Bendung Modular yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ada juga jalan paralel di perbatasan di Kalimantan Barat. Jalan selebar minimal tujuh meter ini dibangun di daerah perbatasan serta bisa membuka daerah yang terisolasi dan mendorong ekonomi di kawasan perbatasan.
Lalu, ada apa lagi? Berikut ini lima pembangunan infrastruktur yang dipamerkan Jokowi menjelang akhir pemerintahannya:
Jalan Paralel Perbatasan
Jalan Paralel Perbatasan ini sepanjang 317,05 km yang telah beraspal, 253,29 km yang berlapis agregrat, dan 257,63 km masih berupa perkerasan tanah. Jalan ini selebar minimal 7 meter.
Jalan itu membentang dari Temajuk sampai Batas Kalimantan Timur. Total panjangnya 827,97 km.
Pembangunan jalan perbatasan ini strategis karena selain sebagai fungsi pertahanan dan keamanan negara, juga membuka daerah terisolir dan menumbuhkan ekonomi kawasan perbatasan.
Bendungan Sungai Gugubali
Bendung dan tanggul ini dibangun di Pulau Morotai, Maluku Utara, oleh Kementerian PUPR tahun lalu. Bendungan ini selebar 30 meter untuk mengairi daerah irigasi seluas 300 hektare.
Menariknya, bendung terdiri dari balok berwarna-warni. Balok-balok itu merupakan susunan blok beton tipe pusair yang saling mengikat, mengunci, serta membentuk struktur ambang dan pelimpah bendung.
Teknologi Bendung Modular yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR, digunakan di Bendung Sungai Gugubali untuk menaikkan tinggi muka air sungai.
Konsep bendung modular memiliki sambungan yang kuat, cukup kedap untuk mengurangi kehilangan air, dan strukturnya dapat beradaptasi dengan perubahan dasar sungai. Balok yang rusak dapat diganti sesuai bagiannya.
Inovasi dan teknologi diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih baik, cepat, dan lebih murah. Teknologi itu merupakan karya anak bangsa, lho.
Jalan Tol Cikampek II
Jokowi juga mengunggah proyek Tol Jakarta—Cikampek II. Dikatakan bahwa tol ini akan beroperasi pada akhir November 2019. Kendaraan tersebut bisa dilalui pemudik Natal dan Tahun Baru 2020.
Saat ini, pembangunan Tol Jakarta—Cikampek II sudah 96,5 persen dan telah melalui uji beban dengan 16 truk—masing-masing truk berbobot 40 ton.
Tol Jakarta—Cikampek II ini menjadi jalan tol dan jembatan terpanjang se-Indonesia. Jembatannya membentang sepanjang 36,4 km dan konstruksi layang ditunjang oleh 9 ribu tiang panjang di sebagian ruas tol Jakarta—Cikampek, mulai dari Cikunir sampai Karawang Barat.
Tol Balikpapan-Samarinda
Jalan tol Balikpapan—Samarinda membentang sepanjang 99,35 km. Jalan itu bisa memangkas waktu tempuh yang biasanya 4 jam menjadi 1 jam.
Tol Cisumdawu
Jalan tol ini menghubungkan Ranca Kalong dengan Sumedang, Jawa Barat. Jalan tol dua arah bersisian melalui terowongan kembar sepanjang 472 meter menembus perut gunung.
Di atasnya jalan-jalan dan jembatan bersilangan menghubungkan permukiman warga Desa Cilengser di Kecamatan Ranca Kalong, Sumedang. Dan di kejauhan, terlihat gunung menjulang dan masih berselaput kabut.
Terowongan ini berada di seksi dua Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Jalan tol ini panjangnya 61,5 kilometer yang terdiri atas enam seksi. Seksi 1-3 sepanjang 32,3 kilometer ditargetkan rampung akhir tahun 2020. Ada pun sisanya, seksi 4-6 sepanjang 29,2 kilometer sebagian dalam tahap konstruksi, sebagian dalam tahap pembebasan pembebasan lahan.
Kehadiran Tol Cisumdawu akan memperlancar akses kendaraan dari Bandung yang menuju Bandara Kertajati di Majalengka dan mendukung pengembangan kawasan “ segitiga emas” Cirebon-Subang-Majalengka sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.[*]
berbagai sumber
More Stories
BPPD Kepri Dorong Konektivitas Serasan Sematan
Presiden Prabowo Disambut Hangat di Kupang
Menko Polkam: Teroris Bisa Kecoh Aparat Pakai AI