BatasNegei – Setelah tertunda selama satu dekade, proyek tol langit Palapa Ring akhirnya diresmikan. Palapa Ring akan akan tersambung dari Indonesia Barat, Tengah dan Timur.
Palapa Ring sendiri merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang rencananya akan menjangkau 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.
Tujuannya yakni memberikan akses internet cepat seluas-luasnya hingga ke masyarakat di pelosok terluar.
Asisten Deputi Telematika & Utilitas Kementerian Koordinator Perekonomian Eddy Satriya menyebut internet memang sudah menyebar ke pelosok, namun kecepatannya terkadang tidak bisa diharapkan.
“Saya sering temui kasus 4G di Papua tapi rasanya seperti kecepatan 3G atau 2G. situasinya demikian. Karena jangankan untuk mengirim gambar, kirim teks aja sangat lama,” katanya pada sesi diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Kantor Kominfo selasa (15/10).
Selama ini, jaringan internet di daerah terluar sulit terjangkau karena kesulitan operator atau provider untuk membangun infrastruktur di sana. Karenanya maklum ketika jaringan dinilai lambat.
“Satelit dengan bandwitch disiapkan kecepatannya 20 mbps. selama ini 2 mbps, bahkan kurang. Jadi ini yg tersolusikan,” kata Eddy.
Tidak ketinggalan, Dirut Badan Aksesibilitas Telekomunikas dan Informasi (Bakti) Anang Achmad Latif juga menyampaikan dampak nyata yang akan dirasakan oleh masyarakat di kawasan timur Indonesia.
“Dengan tuntasnya program Palapa Ring di Indonesia Timur, persoalan konektivitas selesai. Kini internet cepat bisa hadir dalam genggaman kita. Digital ekonomi bisa menyentuh sampai pelosok indonesia, termasuk di daerah 3 T dan perbatasan. Karena itu memang menjadi daerah yang ditargetkan tersambung konektivitasnya melalui tol langit,” katanya. (cbcindonesia)
More Stories
BPPD Kepri Dorong Konektivitas Serasan Sematan
Presiden Prabowo Disambut Hangat di Kupang
Menko Polkam: Teroris Bisa Kecoh Aparat Pakai AI