Internet Jadi Barang Mewah Untuk Orang Perbatasan

BatasNegeri – Bagi masyarakat di perkotaan, kebutuhan akan internet tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari. Bisa dibilang akses internet menjadi nafas bagi mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka bisa mengakses dunia luar dengan smartphone atau laptop kapanpun tanpa khawatir akan jaringan yang lelet.

Namun, jangan harap kemudahan akses internet bisa dirasakan warga di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Internet menjadi barang mewah di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini.

Wilayah yang hanya bisa diakses melalui jalur udara ini jauh dari akses internet dan seluler. Agar bisa menelepon saja, smartphone harus diatur pada mode 2G saja. Itu juga hanya berlaku bagi pengguna Telkomsel.

detikcom mencoba membeli voucher WiFi untuk mengakses internet. Voucher yang ditawarkan mulai dari Rp 20.000 untuk 140 MB, Rp 30.000 250 MB, Rp 60.000 500 MB, dan Rp 120.000 untuk 1 GB. Harganya memang jauh lebih mahal dibandingkan mengisi paket internet biasa.

Voucher yang didapatkan berupa username dan password yang terdiri dari kode unik. Umumnya campuran huruf dan angka. Kode tersebut kemudian dimasukkan di laman login WiFi untuk mengakses internet.

Namun, perjuangan belum selesai. Tak serta merta setelah memasukkan kode tersebut bisa langsung terhubung ke internet. Seringnya, usai menginput kode layanan akses terkendala sehingga harus dicoba beberapa kali.

“Memang begitu kalau nggak bisa dicoba lagi,” kata Pengawas Proyek Jalan Perbatasan Long Bawan-Long Midang PPK Perbatasan 5 Kementerian PUPR Basuki Ramadani, Krayan, Nunukan, Selasa (17/12/2019).

Usai mencoba beberapa kali, akhirnya layanan internet bisa diakses. Namun harus dihemat karena kuota yang didapatkan tak banyak.

Untuk mendapatkan voucher WiFi di Krayan, Kabupaten Nunukan terbilang mudah. Hampir setiap warung atau tempat makan menjual voucher tersebut. Namun, akses WiFi hanya bisa digunakan di lokasi pembelian. (detik)