15 Januari 2025

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

BNPP Republik Indonesia Rapat Koordinasi dan Identifikasi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat di aulah Wayag, Kamis (13/02/2020) terkait pembangunan di perbatasan Ayau, Papua

Jaga Kedaulatan dengan Membangun Perbatasan

Belum lama ini konflik di wilayah perbatasan Indonesia dan Laut China Selatan yakni di Natuna sempat memanas, hal tersebut karena Klaim china atas teritorial Wilayah Perairan Natuna sebagai Wilayah mereka.

Dengan adanya insiden yang terjadi di kawasan Perbatasan tersebut, Pemerintah Pusat mendorong berbagai Program Pembangunan di Wilayah kawasan perbatasan Nasional di seluruh Nusantara.

Hal tersebut sebagai upaya untuk memperkokoh kawasan serta mempertegas perbatasan Negara Indonesia di semua kawasan perbatasan Nasional sebagai beranda terdepan NKRI.

Kaitannya dengan hal tersebut, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP-RI) meninjau sejumlah kawasan perbatasan Nasional di Indonesia.

Salah satu Perbatasan nasional Indonesia dan Negara tetangga yakni keberadaannya terletak di Pulau Fani, yang mana termasuk dalam Wilayah Distrik Kepulauan Ayau kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Pembangunan di Kawasan Perbatasan tersebut merupakan Prioritas negara untuk membangun dan mengawasi serta untuk memperkuat kawasan perbatasan sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia, Drs. Edi Supriyanta M.Si dalam Rapat Koordinasi dan Identifikasi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat di aulah Wayag, Kamis (13/02/2020).

Edi Supriyanta Juga mengatakan bahwa kehadiran mereka di Raja Ampat untuk menyerap usulan dan mengidentifikasi Kebutuhan masyarakat yang hidup di Kawasan Perbatasan.

“Di Raja Ampat Sendiri ada Ayau dan Kepulauan Ayau yang masuk dalam Lokasi Prioritas (Lokpri) sebabnya kami juga akan melakukan identifikasi kebutuhan apa yang menjadi prioritas di Wilayah tersebut”, Tambahnya.

Ia menilai Kawasan Ayau dan Kepulauan ayau memiliki banyak potensi, diantaranya Potensi Wisata dan potensi Perikanan sebab itu, ia menyampaikan kepada sejumlah OPD yang hadir agar ikut memasukkan Usulan-usulan Program demi Kemajuan Pembangunan di Wilayah itu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah, Dr. Yusup Salim, M.Si berharap melalui rapat koordinasi tersebut dapat pembangunan kawasan perbatasan Raja Ampat, khususnya di distrik Ayau dan Kepulauan Ayau.

“Kawasan Ayau dan sekitarnya merupakan kawasan yang strategis dan memiliki potensi yang besar, khususnya bidang kelautan perikanan dan pariwisata,” tambah Salim.

Menurutnya, “Jika selama ini Natuna sering disebut dengan potensi perikanannya yang kaya, maka pemerintah kabupaten Raja Ampat juga berharap bahwa kawasan Ayau juga perlu mendapat perhatian yang khusus dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusianya”, tuturnya.

Sebelumnya, Drs. Edi Supriyanta juga menegaskan bahwa, “Pembangunan Sumber Daya Manusia dan peningkatan intensitas dan stabilitas keamanan wilayah teritorial harus diperkuat juga dengan penempatan Prajurit TNI di Kepulauan Ayau dan ayau, Kabupaten Raja Ampat”, cetus Edi.[*] 

detikindonesia