Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) sangat mendukung pemakaian busana tenun ikat NTT di berbagai ajang termasuk di ajang finalis Putri Indonesia dan ajang internasional.
“Saya mewakili Gubernur NTT, karena beliau sedang berduka. Harusnya beliau yang bicara malam ini. Karena itu, saya ijin langsung saja. Meski bukan Angel Bulan dari NTT yang menang di ajang Putri Indonesia tapi mereka sudah komit untuk mengenakan tenun ikat NTT,” tandas Gubernur VBL yang disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat di depan peserta gala dinner di finalis 39 Putri Indonesia di Hotel Inaya Bay Labuan Bajo, Minggu malam (23/02/2020).
Menurut Bunda Julie, komitmen untuk mempromosikan NTT khususnya pariwisata dimulai dari Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.
“Kami sangat komit untuk dukung pariwisata NTT. Mulai dari Labuan Bajo. Kita juga punya batu berwarna di Sabu Raujua dan bukit berbatu di Nagekeo dan danau berwarna 3 Kelimutu di Kabupaten Ende,” tegas Bunda Julie dan menambahkan, “NTT sebenarnya tidak miskin. Alamnya sangat cantik, tinggal kita promosi saja.”
Bunda Julie berharap agar para finalis tidak hanya cantik tetapi harus inner beauty.
“Harus memancarkan inner beauty dari hati yang tulus. Karena kalian tidak hanya mewakili keluarga dan provinsi tetapi akan mewakili Indonesia di ajang dunia,” ucap Bunda Julie disambut tepuk tangan para hadirin.
Di tempat yang sama, Bupati Mabar Drs. Agustinus Dulla menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bunda Julie yang telah menghadirkan 39 finalis Putri Indonesia di Labuan Bajo.
“Terima kasih ibu Julie. Apalagi Bapak Presiden Jokowi telah menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas,” kata Bupati Dulla.
Bupati Dulla mengaku, ada putri yang diidam-idamkan di dalam hatinya yang bakal menjadi juara di ajang Putri Indonesia tahun 2020.
“Atas nama masyarakat dan Pemkab Mabar kami menyampaikan ucapan terima kasih atas seluruh perhatian yang telah diberikan kepada Labuan Bajo,” tandas Bupati yang akan mengakhiri masa jabatan dua periode ini.
Sedangkan yang mewakili Yayasan Putri Indonesia, Ny. Ajeng juha mengaku, kagum dan bahagia bisa berada di Labuan Bajo.
“Ini pertama kali saya datang ke Labuan Bajo dan sangat indah. Labuan Bajo sebenarnya adalah surga dunia,” tandasnya sembari berjanji akan datang berlibur di Labuan Bajo bersama keluarga di waktu yang akan datang.[*]
Siaran Pers Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT
More Stories
Batam Akan Dapat Limpahan 50 Ribu Pegolf Asing, Buntut Penutupan Sejumlah Lapangan Golf di Singapura
Desa Wisata Jaboi Sabang Masuk 50 Besar ADWI
Desa Wisata Bukit Batu, Destinasi Sejarah Maritim Indonesia di Bengkalis