Listrik, sebagai sumber energi dan juga sumber cahaya harus hadir di mana saja di seluruh penjuru Indonesia. Tak terkecuali di pelosok perbatasan, baik darat maupun laut.
Kabupaten Alor di Provinsi NTT yang berbatasan laut dengan negara Timor Leste sedang akan dibangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Maritaing (Unjung Alor Timur).
Saat ini sedang dibangun pelabuhan international Maritaing di Kabupaten Alor. PLN menunjukkan kontribusi aktif melalui dukungan kelistrikan dalam pembangunan pelabuhan international Maritaing yang merupakan salah satu pintu gerbang Indonesia itu.
Untuk memastikan ketersediaan listrik di lokasi tersebut PLN telah melakukan survey di PLBN Maritaing (Unjung Alor Timur).
Survey dilakukan oleh Manager UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kupang Arif Rohmatin, dan Manajer Unit Layanan Pelanggan Kalabahi.
Saat ini, kawasan Maritaing mendapat pasokan dari PLTD Maritaing sebesar 265 kW yang dikelola Sub ULP (Unit Layanan Pelanggan) Maritaing dengan beban puncak 153 kW dan mampu melistriki 6 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Alor Timur dengan sekitar 700 pelanggan.
“Dalam mendukung pelabuhan dan PLBN, PLN memiliki beberapa rencana ke depan. Yang utama, PLN akan meningkatkan jam operasional dari 12 jam menjadi 24 jam pada Mei 2020, ungkap Arif.
Selanjutnya, PLN akan menambahkan kapasitas pembangkit kita menjadi 500 kW dan menyelesaikan perluasan jaringan sekitar 2 kms dari eksisting ke rencana lokasi pelabuhan Internasional”tambahnya
Tidak hanya itu, PLN juga menargetkan dalam tahun ini akan menyelesaikan proyek listrik pedesaan di Desa Padangpanjang Kecamatan Alor Timur yang mampu melistriki sekitar 400 kk.
Bupati Alor Amon Djobo menyampaikan apresiasi kepada PLN untuk kerjakerasnya dalam melistriki daerah perbatasan.
“Terima kasih kepada PLN Pusat maupun bapak GM PLN Unit Induk Wilayah NTT beserta jajarannya di Kabupaten Alor yang mendukung NTT Terang dan Alor Terang” ucapnya
Dalam penjelasannya Bupati Alor menyampaikan, dari 158 desa, 17 kecamatan dan 17 kelurahan di wilayahnya, sekitar 100-an desa sudah teraliri listrik dan masih 52 desa belum.
“Harapannya semoga di tahun mendatang 52 desa bisa dilistriki,” kata Bupati Alor.
Amon Djobo menekankan, Alor merupakan bagian daerah perbatasan dengan kebutuhan pemenuhan kelistrikan cukup tunggi.
“Kami berharap PLN sudah merencanakan pembangunan seperti gardu untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan kelistrikan perbatasan ini,” pungkasnya. Di perbatasan pun PLN hadir. Aih, kini sumber terang pun su dekat![*]
kompasiana
More Stories
Satgas Yonif 131/BRS Gagalkan Penyelundupan 2kg Narkoba di Perbatasan RI-PNG
Waspada Virus ASF, PLBN Entikong Perketat Pengamanan Pemasokan Ternak ke Indonesia
Tiga KEK yang Menurut Menko Airlangga Hartarto Bermasalah