20 September 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Warga berkegiatan di rumah karantina Ambon di Balai Diklat Keagamaan Ambon, Rabu (1/4/2020)

Anggap Maluku Aman Covid-19 Warga Luar Pulau Datang ke Ambon

Fenomena baru terjdi di Ambon, Maluku, di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona. Para pendatang yang berasl dari luar pulau datang ke Kota Manise. Mereka beranggapan bahwa Maluku dan sekitarnya aman dari Covid-19.

Kejadian tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Ismail Usemahu, pada Senin (13/4/2020).

Usemahu mengungkapkan terdapat pelaku perjalanan yang tidak memiliki identitas diri. Sebagian dari mereka memiliki identitas ganda dan perbedaan KTP suami-istri. Rata-rata penumpang ini dari pelabuhan asal seperti Jakarta dan Surabaya.

Mereka beranggapan bahwa Maluku merupakan Provinsi yang aman dari penyebaran Covid-19.

“Terdapat fenomena masyarakat Maluku mengajak keluarga mereka dari Jakarta dan Surabaya untuk ke Maluku karena dianggap Maluku masih aman dari Covid-19,” papar Usemahu.

Adapun mereka yang tidak memiliki KTP Ambon sesuai ketentuan harus dikarantina di balai diklat Kota Ambon selama maksimal 14 hari.

Kondisi Bandara dan Pelabuhan

Jumlah pelaku perjalanan melalui Bandara Internasional Pattimura Ambon maupun Pelabuhan Yos Sudarso Ambon mengalami penurunan hingga 60 persen.

Angka tersebut dijumlah berdasarkan catatan perjalanan sejak 29 Maret hingga 12 April 2020.

Hal itu disebabkan karena dampak virus corona atau Covid-19.

“Jumlah pelaku perjalanan baik yang tiba maupun berangkat dari pelabuhan ataupun bandara di Ambon itu mengalami penurunan hingga 60 persen,” ucap Usemahu.

Dia menyebutkan berdasarkan data statistik terbaru, setidaknya 3.000 penumpang yang telah memasuki Ambon melalui Pelabuhan Yos Sudarso.

Sebanyak 2.552 dari pelaku perjalanan ini telah dan sedang dalam proses karantina mandiri di rumah masing-masing.

Sementara 449 pelaku perjalanan lainnya dikarantina di balai diklat Kota Ambon.

Sementara itu, tambah dia, jumlah pelaku perjalanan yang telah memasuki Ambon melalui Bandara Internasional Pattimura mencapai 6.082 penumpang.

Sebanyak 5.428 orang telah dan sedang melakukan karantina mandiri dan 449 lainnya melalui masa karantina di balai diklat Kota Ambon.

Diketahui para pelaku perjalanan yang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing ini adalah mereka yang memiliki KTP Ambon.

Pasien Positif Corona Virus Disease 2019 )Covid-19) kembali meningkat per hari ini, Senin (13/4/2020).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam keterangan pers menyebutkan adanya penambahan kasus positif covid-19 sebanyak dua pasien.

Kedua pasien ini menurut Kasrul merupakan hasil pelacakan kontak yang dilakukan gugus tugas terhadap pasien 02.

Dengan demikian dari hasil pelacakan kontak pasien 02 sudah ditemukan lima pasien positif covid-19.

“Penambahan dua pasien positif Covid-19 ini merupakan cucu dari pasien 02,” Kata Kasrul saat memberikan keterangan pers di Gedung Gubernur Provinsi Maluku.

Diketahui kedua cucu nenek berusia 74 tahun ini merupakan pelajar SMP dan remaja yang baru saja lulus SMA.

Kasrul mengungkapkan kemungkinan potensi penyebarannya meningkat karena virus corona ini tidak hanya disebarkan oleh pelaku perjalanan saja.

Namun juga oleh orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien. Lanjutnya, kedua pasien ini dalam kondisi baik.

Mereka saat ini sedang diisolasi dan dirawat di Balai Diklat Kota Ambon bersama dengan pasien positif tanpa gejala lainnya.

“Kami memiliki peralatan dan tenaga medis yang terbatas, untuk itu kami pergunakan balai diklat untuk mengisolasi dan merawat pasien dengan tanpa gejala tersebut,” Jelas Kasrul.

Kasrul menerangkan mereka para pasien dengan tanpa gejala ini ditempatkan di balai diklat karena sistem perawatannya tidak membutuhkan peralatan medis seperti ventilator dan infus.

Dia menambahkan berdasarkan hasil uji klinis umum, seperti tekanan darah, suhu tubuh, saturasi dan denyut nadi keduanya dalam keadaan baik.

Hingga saat ini mereka terus dipantau dengan memberikan vitamin secara teratur.

Dengan adanya penambahan dua kasus tersebut, hingga kini Provinsi Maluku telah memiliki 14 kasus positif Covid-19.

Satu di antaranya telah dinyatakan sembuh pada 1 April lalu.[*]

Tribunnews