Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia belum lama ini meninjau kawasan perbatasan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Wilayah pembangunan perbatasan Raja Ampat terletak di Kepulauan Ayau. Kepulauan Ayau memilili dua distrik, yakni Distrik Ayau dengan gugusan pulau besarnya Pulau Dorehkar dan Distrik Kepulauan Ayau yang di dalamnya tergabung empat pulau berpenghuni, yaitu Pulau Reni, Pulau Rutum, Pulau Abidon, dan Pulau Meosbekwan.
Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat BNPP Drs. Edy Supriyanta M.Si dalam Rapat Koordinasi dan Identifikasi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mengatakan, kehadiran mereka di Raja Ampat untuk menyerap usulan dan mengidentifikasi Kebutuhan masyarakat yang hidup di Kawasan Perbatasan.
“Di Raja Ampat Sendiri ada Ayau dan Kepulauan Ayau yang masuk dalam Lokasi Prioritas (Lokpri). Itulah sebabnya kami juga akan melakukan identifikasi kebutuhan apa yang menjadi prioritas di Wilayah tersebut”, kata Edy dalam rapat koordinasi di Kantor Bupati Raja Ampat, Kamis (13/02/2020).
Ia menilai, kawasan Ayau dan Kepulauan ayau memiliki banyak potensi. Diantaranya adalah potensi wisata dan potensi perikanan. Karena itu, ia meminta kepada sejumlah OPD yang hadir agar ikut memasukkan usulan-usulan program demi kemajuan pembangunan di wilayah itu.
Edy menegaskan, pembangunan Sumber Daya Manusia di wilayah Raja Ampat perlu ditingkatkan. Demikian juga, intensitas dan stabilitas keamanan wilayah teritorial harus diperkuat, antara lain dengan dengan penempatan Prajurit TNI di Kepulauan Ayau dan Ayau.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kab. Raja Ampat, Dr. Yusup Salim, M.Si berharap melalui rapat koordinasi tersebut dapat meningkatkan pembangunan kawasan perbatasan Raja Ampat, khususnya di distrik Ayau dan Kepulauan Ayau.
“Kawasan Ayau dan sekitarnya merupakan kawasan yang strategis dan memiliki potensi yang besar, khususnya bidang kelautan perikanan dan pariwisata,” tambah Salim.
Menurut Salim, jika selama ini Natuna sering disebut dengan potensi perikanannya yang kaya, maka Pemerintah Kabupaten Raja Ampat juga berharap bahwa kawasan Ayau juga perlu mendapat perhatian yang khusus dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusianya”, tuturnya.[*]
More Stories
Kembangkan Pertanian Modern di Aceh, ‘Amanah’ Salurkan 50 Ribu Bibit
Kalimantan Menuju Ekonomi Hijau
Petrokimia Gresik Dukung Pertanian Produktif di Timor Leste