BatasNegeri – PT Freeport Indonesia (PTFI) terus melakukan upaya mitigasi penyebaran COVID-19 di tanah Papua.
Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan medis dengan memperluas jangkauan pemeriksaan, agar dapat mengidentifikasi kasus positif secara lebih cepat dan melakukan tracing, guna menahan laju penyebaran virus. Melalui 2 alat tes PCR dan 50-an ribu rapid test, PTFI dapat cepat mendeteksi dan mengisolasi mereka yang terinfeksi, memberikan perawatan medis yang diperlukan dan mengambil langkah mitigasi yang tepat.
PTFI juga membantu masyarakat dengan menggunakan mesin Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan laboratoriumnya untuk menganalisa sampel tes swab COVID-19 dari rumah sakit di Mimika dan kabupaten sekitar Mimika di Papua.
Manager External Corporate Communication PTFI, Kerry Yarangga menjelaskan bahwa per 31 Mei, laboratorium kesehatan PTFI di Kuala Kencana menerima 370 sampel swab dari RSUD Mimika dan RS Mitra Masyarakat untuk dianalisa.
“Laboratorium Pemeriksaaan COVID-19 PTFI telah mengantongi izin prinsip operasi. Kami senang, ini berarti kami dapat berkontribusi lebih besar terhadap masyarakat dengan membantu menganalisa sampel swab dari pasien terduga COVID-19 di sekitar Papua,” ujar Kerry, Senin (1/6/2020).
Sebelum Laboratorium Pemeriksaan PTFI beroperasi, analisa tes swab memakan waktu hingga satu minggu di Jayapura. Kini, hasil pemeriksaan dapat tersedia lebih cepat, dalam hitungan beberapa jam atau beberapa hari. “Ini artinya kasus positif dapat dideteksi lebih cepat, memungkinkan tracing yang juga lebih cepat, sehingga rantai penyebaran pun dapat lebih cepat diputus,” kata Kerry.
Bantuan Tenaga Kesehatan
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra menuturkan PTFI telah berperan signifikan menjadi bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Mimika.
Salah satunya dengan menyediakan salah satu laboratorium rujukan di Provinsi Papua. Selama beberapa bulan terakhir, PTFI juga mendatangkan 54 personel kesehatan tambahan, diantaranya 5 orang dokter umum, 2 orang dokter spesialis, 3 orang teknisi laboratorium, 2 orang radiografer, serta 2 orang apoteker, dan sejumlah tenaga non-medis.
“Berkat kerjasama ini, pasien sembuh dari corona di Mimika meningkat,” jelasnya.
Hingga, 31 Mei 2020, terdapat 93 pasien sembuh dari corona dan terbanyak dari RS Tembagapura. Salah satu faktor yang mendukung tingkat kesembuhan ini yaitu perawatan medis yang baik, termasuk pemberian suplemen yang mendukung gizi pasien. Kebanyakan yang sembuh adalah mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta.
PTFI memiliki komitmen kuat untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan serta masyarakat di sekitarnya. Berkat langkah-langkah pencegahan dan mitigasi di seluruh area kerja yang PTFI lakukan bersama dengan Pemerintah Mimika melalui tim Gugus Tugas COVID-19 Mimika, dampak kesehatan COVID-19 atas karyawan dan komunitas berhasil diminimalisir.[*]
kumparan.com
More Stories
Sebanyak 18.481 keluarga di perbatasan RI-Malaysia Mendapat Bantuan Pangan dari Bulog
Indonesia-Malaysia Jalin Kerja Sama Pembangunan SOSEK MALINDO di Wilayah Perbatasan
Ini Lima Pintu Imigrasi yang Sering Digunakan Buronan Internasional untuk Masuk Indonesia